Raharja, Mediana Emilia (2025) PELAKSANAAN RESTITUSI DALAM TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK DI KEJAKSAAN NEGERI KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[thumbnail of Ilmu Hukum_30302200153_fullpdf.pdf] Text
Ilmu Hukum_30302200153_fullpdf.pdf

| Download (2MB)
[thumbnail of Ilmu Hukum_30302200153_pernyataan_publikasi.pdf] Text
Ilmu Hukum_30302200153_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

| Download (434kB)

Abstract

Tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak merupakan kejahatan yang sangat merugikan dan meninggalkan dampak jangka panjang bagi korban. Salah satu upaya untuk memulihkan hak korban adalah melalui mekanisme restitusi, yaitu genti kerugian yang dibebankan kepada pelaku atas penderitaan dan kerugian yang dialami korban. Dalam konteks ini, Kejaksaan Negeri Kota Semarang memiliki peran penting dalam memastikan pelaksanaan berjalan sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Tujuan utama penelitian ini adalah mengidentifikasi praktik implementasi restitusi dan berbagai kendala yang dihadapi dalam proses tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode yuridis sosiologis dengan pendekatan kualitatif, untuk mengkaji bagaimana pelaksanaan restitusi dalam perkara kekerasan seksual terhadap anak dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Kota Semarang. Data diperoleh melalui studi kepustakaan untuk menelaah dasar hukum terkait restitusi serta penelitian lapangan melalui wawancara dengan jaksa yang bertugas di Kejaksaan Negeri Kota Semarang dan pihak terkait lainnya guna memperoleh data empiris mengenai pelaksanaan restitusi dalam tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan restitusi di Kejaksaan Negeri Semarang dapat dilaksanakan dalam 2 (dua) tahapan, yaitu pada tahap sebelum adanya putusan pengadilan dan tahap setelah adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. Pada tahap sebelum adanya putusan pengadilan mencakup tahap penyidikan dan penuntutan. Di samping itu pelaksanaan restitusi dalam tindak pidana kekerasan seksual di Kejaksaan Negeri Kota Semarang masih menghadapi hambatan, baik dari aspek hukum, teknis, maupun ekonomi. Kendala utama meliputi kurangnya pemahaman aparat penegak hukum terkait prosedur restitusi, tidak tersedianya harta dari pelaku untuk menutupi ganti kerugian, serta belum optimalnya regulasi teknis sebagai pedoman pelaksanaan. Oleh karena itu, perlu adanya penguatan peran kejaksaan, peningkatan kapasitas sumber daya, serta dukungan kebijakan yang lebih operasional agar hak-hak korban anak benar-benar dapat terpenuhi secara adil dan efektif.
Kata Kunci: Restitusi, Kekerasan Seksual, Anak, Kejaksaan.

Dosen Pembimbing: Wahyuningsih, Sri Endah | nidn0628046401
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Mahasiswa FH - Skripsi Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 19 Nov 2025 06:15
URI: https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/42125

Actions (login required)

View Item View Item