Yustisia, Aphrodita Andira Syafa (2025) PELAKSANAAN DIVERSI PADA TINDAK PIDANA PENCURIAN BRANKAS YANG DILAKUKAN OLEH ANAK DALAM LINGKUP KELUARGA (STUDI DI KEPOLISIAN SEKTOR NGAWEN KABUPATEN BLORA). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
|
Text
Ilmu Hukum_30302200058_fullpdf.pdf |
|
|
Text
Ilmu Hukum_30302200058_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only |
Abstract
Semua orang mempunyai hak kepemilikan yang berhak diakui dan dilindungi oleh hukum. Maka dari itu mencuri merupakan suatu tindakan yang tidak dibenarkan dalam hukum di Indonesia. Pencurian dianggap sebagai tindakan yang merugikan orang lain sebab mengambil hak kepemilikan orang lain secara paksa. Oleh karena itu mencuri dianggap sebagai salah satu tindakan yang dapat dikenakan hukuman pidana. Tindak pidana pencurian yang marak terjadi bisa dilakukan oleh siapa saja, dari pelaku yang sudah dewasa hingga anak di bawah umur. Hal ini yang menyebabkan lahirnya payung hukum untuk melindungi hak kepemilikan manusia dari perilaku merugikan seperti pencurian yang terdapat pada Pasal 362 Kitab Undang – Undang Hukum Pidana. Sedangkan, apabila pencurian dilakukan oleh anak di bawah umur maka wajib di upayakan pelaksanaan diversi yang sesuai dengan Peraturan Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2012 mengenai Sistem Peradilan Pidana Anak. Tujuan penelitian untuk mengetahui pelaksanaan diversi dan kendala serta solusi pada pelaksanaan diversi pada tindak pidana pencurian brankas yang dilakukan oleh anak dalam lingkup keluarga di Kepolisian Sektor Ngawen Kabupaten Blora.
Penelitian ini menggunakan metode penulisan hukum yuridis sosiologis suatu pendekatan dengan berdasarkan pada norma hukum atau suatu aturan yang mengikat untuk dijadikan bahan penelitian sebagai pendekatan yang melihat sudut pandang dari gejala yang timbul dalam masyarakat dengan akibat-akibat pada berbagai aspek kehidupan sosial dengan spesifikasi analisis deskriptif.
Hasil dari penelitian ini yaitu mengenai bagaimana pelaksanaan diversi dalam kasus pencurian brankas oleh anak dalam lingkup keluarga di Kepolisian Sektor Ngawen pada tahun 2024 yang dilakukan oleh penyidik. Pelaksanaan diversi pada kasus ini mengalami keberhasilan dengan kesepakatan damai dan pelaku akan melakukan ganti rugi kepada korban. Pelaksanaan diversi tentunya tidak selalu berjalan dengan lancer, dalam pelaksanaannya mengalami beberapa kendala eksternal dan internal seperti kendala dengan lembaga lain, sumber daya manusia, fasilitas, dan anggaran biaya, kesulitan koordinasi dengan korban, hingga pelaku yang tidak mampu mengganti rugi. Tentunya pada kendala tersebut terdapat solusi serta upaya dari pihak kepolisian untuk mengurangi angka kegagalan pelaksanaan diversi.
Kata Kunci : Diversi, Kepolisian, Pencurian.
| Dosen Pembimbing: | Musofiana, Ida | nidn0622029201 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
| Subjects: | K Law > K Law (General) |
| Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Mahasiswa FH - Skripsi Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
| Date Deposited: | 19 Nov 2025 02:39 |
| URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/42123 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
