SUKIRNO, SUKIRNO (2025) TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENGAMANAN UNJUK RASA ANARKIS OLEH KORPS BRIMOB POLRI (STUDI PENGAMANAN UNJUK RASA PILKADA TAHUN 2024 DI KOTA SEMARANG OLEH BATALYON A PELOPOR SAT BRIMOB POLDA JATENG). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Magister Ilmu Hukum_20302400287_fullpdf.pdf |
![]() |
Text
Magister Ilmu Hukum_20302400287_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only |
Abstract
Berdasarkan undang-undang Nomor 9 tahun 1998 tentang kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum, unjuk rasa atau demonstrasi adalah kegiatan yang di lakukan oleh seorang atau lebih untuk mengeluarkan pikiran. Tujuan penelitian dalam penelitian ini: 1). Untuk mengkaji dan menganalisis tinjauan yuridis terhadap pengamanan unjuk rasa anarkis oleh Korps Brimob Polri (studi pengamanan unjuk rasa pilkada tahun 2024 di Kota Semarang oleh batalyon A Pelopor Sat Brimob Polda Jateng); 2).Untuk mengkaji dan menganalisis kendala dan Solusi pengamanan unjuk rasa anarkis oleh Korps Brimob Polri (studi pengamanan unjuk rasa pilkada tahun 2024 di Kota Semarang oleh batalyon A Pelopor Sat Brimob Polda Jateng).
Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologis, dengan metode penelitian deskriptif analitis. Data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder yang akan dianalisis secara kualitatif. Permasalahan penelitian dianalisis menggunakan teori sistem hukum lawrence Friedman dan Teori tujuan Hukum.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa:1) Tinjauan yuridis terhadap pengamanan unjuk rasa anarkis oleh Korps Brimob Polri (bahwa Penggunaan kekuatan dalam pengamanan aksi demonstrasi telah diatur dalam Perkap Nomor 1 Tahun 2009 tentang penggunaan kekuatan dalam tindakan Kepolisian. Selain itu, dalam Perkap Nomor 8 Tahun 2009 juga diatur implementasi prinsip hak asasi manusia dalam penyelenggaraan tugas Polri; 2).Kendala pengamanan unjuk rasa anarkis oleh Korps Brimob Polri (studi pengamanan unjuk rasa pilkada tahun 2024 di Kota Semarang oleh batalyon A Pelopor Sat Brimob Polda Jateng) yaitu kurangnya pelatihan dan pendidikan, kurangnya sumber daya, ketidakpastian hukum, tekanan politik, ketidakmampuan untuk berkomunikasi dengan efektif, kurangnya pengalaman, serta ketidakmampuan untuk mengakomodasi kebutuhan pengunjuk rasa. Sementara itu, hambatan eksternalnya adalah keterlibatan pihak ketiga, keterlibatan asing, keterlibatan media, 102 selain itu kondisi lapangan berbeda dengan kondisi teori, kurangnya pengetahuan masyarakat, serta kurangnya koordinasi dengan instansi terkait. Solusinya untuk menghadapi kendala tersebut adalah dialog dan negosiasi, penggunaan kekuatan hukum, meningkatkan profesionalisme anggota kepolisian, mengadakan penyuluhan hukum kepada masyarakat, serta mengadakan koordinasi dengan instansi terkait.
Kata Kunci : Tinjauan Yuridis, Unjuk Rasa, Brimob
Dosen Pembimbing: | Arpangi, Arpangi | nidn0611066805 |
---|---|
Item Type: | Thesis (Masters) |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 01 Sep 2025 01:56 |
URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/41339 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |