arifin, arifin (2024) PENGUATAN REGULASI PEMBAGIAN WARIS HARTA BERSAMA DALAM UPAYA MENCIPTAKAN PEMBAGIAN WARIS YANG BERBASIS NILAI KEADILAN DAN KEMASLAHATAN. Doctoral thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Program Doktor Ilmu Hukum_10302000235_fullpdf.pdf |
![]() |
Text
Program Doktor Ilmu Hukum_10302000235_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only |
Abstract
Harta bersama merupakan harta yang didapatkan oleh suami/isteri selama
masa perkawinannya. Apabila terjadi cerai mati, maka harta bersama dibagi
menjadi 2 (dua) bagian, yaitu dimana ½ bagian menjadi milik istri/suami yang
masih hidup dan ½ bagian lagi menjadi harta waris yang dibagi diantara para ahli
waris. Tujuan Penelitian adalah untuk menganalisis regulasi pembagian waris
harta bersama dalam pembagian waris belum berkeadilan; untuk menganalisis
kelemahan-kelemahan regulasi pembagian waris harta bersama dalam peraturan
perundang-undangan; dan untuk memberikan penguatan regulasi pembagian waris
harta bersama yang mampu menciptakan pembagian waris yang berbasis nilai
keadilan dan kemaslahatan. Metode penelitian dengan critical theory, metode
pendekatan yuridis sosiologis, sumber data primer dan sumber data sekunder,
analisis deskriptif kualitatif. Hasil temuan menunjukkan bahwa penerapan Pasal
37 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Pasal 96
Kompilasi Hukum Islam belum berbasis nilai keadilan. Kelemahan Substansi,
bahwa Ketentuan dalam Pasal 37 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang
Perkawinan dan Pasal 96 Kompilasi Hukum Islam sudah tidak dapat menjawab
permasalahan mengenai perselisihan tentang pembagian waris harta bersama
secara totalitas dan rinci di zaman sekarang ini. Kelemahan Struktur Hukum,
bahwa seringkali Hakim dalam memutus suatu kasus atau suatu perkara yang
ditanganinya hanya menerapkan pasal-pasal dalam peraturan perundangundangan,
Hakim tidak memperhatikan substansi suatu perkara atau suatu kasus
yang sedang ditanganinya tersebut dan Hakim tidak memperhatikan makna
dibalik kata dalam pasal-pasal peraturan perundang-undangan. Selain itu juga
sering terjadi adanya kekhilafan atau kekeliruan Hakim dalam menerapkan
hukumnya. Kelemahan Kultur Hukum, bahwa Pembagian waris menjadi polemik
di lingkungan keluarga hingga berujung sengketa di Pengadilan. Pembagian harta
waris pada dasarnya dapat dilakukan dengan musyawarah mufakat dan sepakat
antar anggota keluarga, namun adakalanya pembagian harta warisan dapat
mengakibatkan perpecahan antara anggota keluarga atau kerabat. Rekonstruksi
nilai, bahwa pembagian waris harta bersama yang ideal adalah melalui kontruksi
pembagian waris harta bersama yang adil dan maslahah. Diperlukan adanya
peraturan perundang-undangan tentang perkawinan yang mengatur pembagian
waris harta bersama secara totalitas dan rinci. Adapun penemuan gagasan hukum
barunya dalam disertasi ini adalah Penguatan regulasi pembagian waris harta
bersama yang mampu menciptakan pembagian waris yang berkeadilan.
Kata Kunci: Waris, Harta Bersama, Keadilan dan Kemslahatan.
Dosen Pembimbing: | Gunarto, Gunarto | nidn0605036205 |
---|---|
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Mahasiswa Pascasarjana - Disertasi Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum > Mahasiswa Pascasarjana - Disertasi Program Doktor Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 4 UNISSULA |
Date Deposited: | 12 Feb 2025 06:28 |
URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/38751 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |