DARDIRI, ISMAIL (2024) TANGGUNGJAWAB NOTARIS ATAS HILANGNYA MINUTA AKTA AKIBAT KELALAIANNYA. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Magister Kenotariatan_21302200157_fullpdf.pdf |
![]() |
Text
Magister Kenotariatan_21302200157_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only |
Abstract
Implikasi atas kewajiban Notaris untuk menjaga akta minuta, maka apabila minuta
akta tersebut hilang karena kecerobohannya ataupun karyawannya, untuk itu dapat
dikatakan bahwa Notaris tidak menjalankan kewajibannya, dikenakan sanksi dari
berupa peringatan tertulis hingga pemberhentian dengan tidak hormat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa: 1).
tanggungjawab Notaris atas hilangnya minuta akta karena kelalaianya. 2)
Penerapan Sanksi Notaris yang karena Kelalaiannya Mengakibatkan Hilangnya
Minuta Akta dan Kewajiban Menyimpan Minuta Akta.
Metode pendekatan dalam penelitian ini adalah yuridis sosiologis. Adapun data
yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang diperoleh melalui
wawancara dan studi pustaka. Teknik pengumpulan bahan hukum dalam
penelitian ini adalah dengan teknik Observasi, wawancara dan teknik telaah
kepustakaan (study document) sedangkan metode analisis data dilakukan dengan
cara deskriptif analitik.
Hasil hasil penelitian diperoleh kesimpulan: 1) Peran dan tanggungjawab Notaris
dalam menyelesaikan masalah hilangnya minuta akta akibat kelalaianya adalah
sesuai dengan Pasal 16 ayat (1) huruf b Undang-undang Jabatan Notaris yaitu
membuat akta dalam bentuk minuta akta dan menyimpannya sebagai bagian dari
Protokol Notaris. Dalam menyelesaikan hilangnya minuta akta salah satunya
adalah dengan mengganti kerugian kepada para pihak, apabila para pihak
dirugikan oleh pihak Notaris yang bersangkutan, sedangkan sanksi bagi Notaris
yang lalai dalam menyimpan minuta akta yang dibuatnya dapat dikenakan sanksi
berupa teguran lisan, teguran tertulis, pemberhentian sementara, pemberhentian
dengan hormat dan pemberhentian tidak hormat. 2) Implikasi hukum bagi Notaris
yang karena kelalaiannya mengakibatkan hilangnya minuta akta yaitu dapat
dijatuhi sanksi, sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 9 ayat (1) huruf d UUJN
yakni pemberhentian sementara dari jabatannya sebagai Notaris karena telah
melakukan pelanggaran terhadap kewajiban dan larangan jabatan. Notaris dalam
menjalankan jabatannya harus mengingat, bahwa akta yang dibuat oleh atau
dihadapannya adalah Akta Otentik. Akta Otentik itu berupa minuta akta yang
menjadi Dokumen/Arsip Negara dan perjanjian yang dinyatakan didalamnya
menjadi undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Jika Notaris dalam
membuat akta tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
dalam hal ini adalah tidak sesuai dengan UUJN, maka perbuatan Notaris tersebut
dapat dikualifikasikan sebagai perbuatan melanggar hukum. Perbuatan Melawan
Hukum diatur dalam Pasal 1365 sampai dengan Pasal 1380 KUH Perdata. Pasal
1365 menyatakan, bahwa setiap perbuatan yang melawan hukum yang membawa
kerugian kepada orang lain menyebabkan orang karena salahnya menerbitkan
kerugian itu mengganti kerugian tersebut.
Kata Kunci: minuta akta, kelalaian notaris, tanggungjawab notaris
Dosen Pembimbing: | HASANA, DAHNIARTI | nidn8954100020 |
---|---|
Item Type: | Thesis (Masters) |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Kenotariatan Fakultas Hukum > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Pustakawan 4 UNISSULA |
Date Deposited: | 12 Feb 2025 06:49 |
URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/38734 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |