Nursanti, Ika (2012) HUBUNGAN PERILAKU PANTANG MAKANAN PADA IBU NIFAS DENGAN LAMA PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM DI BPS NY. SRI WAHYUNI WONOSALAM KABUPATEN DEMAK TAHUN 2012. Diploma thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.

[thumbnail of Cover.pdf]
Preview
Text
Cover.pdf

| Preview Download (65kB)
[thumbnail of Abstrak.pdf]
Preview
Text
Abstrak.pdf

| Preview Download (74kB)
[thumbnail of Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

| Preview Download (88kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

| Preview Download (7kB)

Abstract

Latar belakang: pantang makanan merupakan suatu adat yang telah
dilakukan sejak zaman dahulu dan dapat mengakibatkan ibu nifas mengalami
malnutrisi. Padahal masa nifas ini merupakan masa pemulihan yang tidak jarang
disertai dengan adanya luka pada jalan lahir. Para ahli mengemukakan pada
masa ini ibu nifas banyak membutuhkan asupan nutrisi yang cukup seperti
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Tujuan penelitian: untuk
mengetahui hubungan perilaku pantang makanan pada ibu nifas dengan lama
penyembuhan luka perineum. Penelitian ini dilakukan pada bulan pebruari-april
2012 terhadap ibu nifas hari ke-7 yang mempunyai luka jalan lahir.
Metode penelitian: survey analitik menggunakan pendekatan cross
sectional dengan jumlah 35 responden. Uji hubungan antar variabel dalam
penelitian ini menggunakan uji korelasi Chi-Square.
Hasil penelitian: ibu nifas yang berperilaku pantang makanan yaitu
sebanyak 25 orang (71,4%), ibu nifas yang tidak berpantang makanan sebanyak
10 orang (28,6%). Ibu nifas yang mengalami penyembuhan luka secara
perpriman sebanyak 19 orang (54,3%), ibu nifas yang mengalami penyembuhan
luka secara persekundem sebanyak 16 orang (45,7%). Ibu nifas yang pantang
makanan dan mengalami penyembuhan luka secara perpriman sebanyak 9
orang (25,7%), ibu nifas yang pantang makanan dan mengalami penyembuhan
luka secara persekundem sebanyak 16 orang (45,7%), ibu nifas yang tidak
pantang makanan semuanya mengalami penyembuhan luka perineum secara
perpriman yaitu sebanyak 10 orang (28,6%).
Simpulan: sebagian besar ibu nifas melakukan pantang makanan yaitu
sebesar 71,4%, sebagian besar ibu nifas yang pantang makanan, lama
penyembuhan luka perineumnya secara persekundem yaitu sebesar 45,7%.
Berdasarkan uji statistik didapatkan P value 0,001. Hal ini menunjukkan bahwa
ada hubungan perilaku pantang makanan pada ibu nifas dengan lama
penyembuhan luka perinum. Saran: diharapkan bidan melakukan penyuluhan
yang edukatif serta merangkul tokoh masyarakat untuk menangani masalah
pantang makanan pada ibu nifas sehingga kondisi malnutrisi pada ibu nifas
berkurang.
Kata kunci : perilaku, pantang makanan, ibu nifas, luka perineum
Kepustakaan : 25 pustaka (2004 s/d 2011)
1

Dosen Pembimbing: UNSPECIFIED | UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Farmasi > Kebidanan
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 07 Apr 2016 03:18
Last Modified: 07 Apr 2016 03:18
URI: https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/3845

Actions (login required)

View Item View Item