Anindhiya, Fatma Zahra (2024) RESEPSI KHALAYAK TERHADAP IKLAN GARNIER MICELLAR WATER SALICYLIC BHA VERSI VANESSA PRESCILLA (ANALISIS RESEPSI STUART HALL). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Ilmu Komunikasi_32802000042_fullpdf.pdf |
![]() |
Text
Ilmu Komunikasi_32802000042_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only |
Abstract
Masalah kulit seperti jerawat sering kali menjadi perhatian utama, terutama
bagi remaja yang sedang mengalami perubahan hormon dan aktif dalam berbagai
kegiatan sehari-hari. Meningkatnya kesadaran terhadap pentingnya perawatan kulit
mendorong banyak remaja untuk mencari produk pembersih yang efektif dan
praktis. Salah satu produk yang kerap dijadikan pilihan adalah Garnier Micellar
Water Salicylic BHA. Dengan kandungan Salicylic Acid (BHA), produk ini diklaim
mampu membersihkan wajah secara mendalam, mengatasi minyak berlebih, serta
membantu mengurangi jerawat dan komedo. Praktis dan multifungsi, Garnier
Micellar Water Salicylic BHA menjadi solusi populer di kalangan remaja yang ingin
merawat kulit mereka secara efektif dan efisien.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resepsi konsumen terhadap iklan
“Garnier Micellar Water Salicylic BHA" versi Vanessa Prescilla. Penelitian ini
menggunakan perspektif Teori Resepsi Stuart Hall untuk memandang khalayak
mampu secara selektif menafsirkan pesan bersadarkan penggunaan jenis produk.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini metode kualitatif dengan
pendekatan fenomenologis.
Hasil penelitian menunjukkan audiens memberikan respons yang bervariasi
terhadap pesan iklan. Mereka memandang produk Garnier Micellar Water Salicylic
BHA sebagai solusi yang efektif dalam mengatasi masalah kulit berjerawat, dan
kehadiran Vanessa Prescilla sebagai brand ambassador memperkuat citra positif
produk tersebut. Audiens dalam posisi ini menganggap iklan mampu
menyampaikan informasi yang jelas dan relevan dengan kebutuhan mereka,
sehingga mendorong minat beli. Namun, terdapat audiens lain yang berada pada
posisi negotiated, di mana mereka menerima pesan utama iklan tetapi tetap
menyesuaikannya dengan sudut pandang pribadi. Mereka mengakui manfaat
produk, seperti kandungan Salicylic BHA yang efektif untuk eksfoliasi, namun
mempertimbangkan kecocokan produk dengan kebiasaan atau kondisi kulit
mereka. Di sisi lain, ada audiens yang menempati posisi oppositional, menolak
pesan iklan karena merasa produk tidak relevan dengan kebutuhan mereka. Hal ini
menegaskan bahwa resepsi audiens terhadap iklan tidak bersifat homogen,
melainkan sangat dipengaruhi oleh faktor individual seperti latar belakang,
kebutuhan, dan pengalaman mereka.
Kata Kunci: Resepsi Khalayak, Iklan, Garnier Micellar Water, Analisis Resepsi
Dosen Pembimbing: | MUBAROK, MUBAROK | nidn0601048102 |
---|---|
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications |
Divisions: | Fakultas Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Pustakawan 4 UNISSULA |
Date Deposited: | 24 Feb 2025 06:44 |
URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/38368 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |