ARIYANTI, LENA (2024) REKONSTRUKSI REGULASI PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMEGANG HAK CIPTA BERBASIS KEADILAN. Doctoral thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Program Doktor Ilmu Hukum_10302000385_fullpdf.pdf |
![]() |
Text
Program Doktor Ilmu Hukum_10302000385_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only |
Abstract
Hak cipta merupakan hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis
berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk
nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai
berikut: 1). Mengapa regulasi perlindungan hukum bagi pemegang hak cipta
belum berbasis keadilan; 2).Apa kelemahan-kelemahan rekontruksi regulasi
perlindungan hukum bagi pemegang hak cipta saat ini; 3).Bagaimana rekonstruksi
regulasi perlindungan hukum bagi pemegang hak cipta berbasis keadilan? Metode
penelitian dalam penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme, dengan
pendekatan hukum sosiologis atau penelitian Socio legal research, spesifikasi
penelitian deskriptif, sumber data primer dan sekunder, metode pengumpulan data
menggunakan studi pustaka dan studi lapangan, analisis data menggunakan
kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Regulasi perlindungan hukum
pemegang hak cipta belum berkeadilan, khususnya dalam penormaan Pasal 1,
Pasal 8, Pasal 9 Undang-Undang Hak Cipta belum memberikan keadilan bagi
pemegang hak cipta dan banyak pelanggaran yang sangat masif artificial
intelligence maupun yg lainnya. 2) Kelemahan-kelemahan regulasi perlindungan
hukum bagi pemegang hak cipta saat ini terdiri dari aspek substansi hukum,
struktur hukum, budaya hukum. Kelemahan dari aspek substansi hukum adalah
bahwa pada kenyataannya justru tidak berjalan dengan apa yang diinginkan.
Kelemahan dari aspek struktur hukum berkaitan dengan pemberantasan tindak
pidana hak cipta yang masih banyak kelemahannya dalam praktik-praktik di
lapangan, baik dikarenakan kurang baiknya kinerja para aparat penegak hukum
maupun peraturannya. Kelemahan dari aspek budaya hukum adalah masih
maraknya kasus pelanggaran terhadap hak cipta yang disebabkan oleh kebiasaan
masyarakat untuk mendapatkan suatu keuntungan dengan cara yang pragmatis.
Sehingga kelemahan yang ditimbulkan adalah pembagian hak ekonomi oleh
penguna ciptaan belum transparan, perhitungannya pembagian royaltipun tidak
proposional dan seimbang. Sehingga merugikan kepentingan pemegang hak cipta
dan tidak adil. Disamping itu perkembangan teknologi yang pesat ini berdampak
lahirnya modifikasi karya karya dahulu melalui artificial intelligence sehingga
merugikan banyak para pemegang hak cipta. 3).Rekonstruksi regulasi
perlindungan hukum bagi pemegang hak cipta berbasis keadilan terdiri dari
rekonstruksi nilai dan rekonstruksi norma. Rekonstruksi nilai yang ingin dicapai
dalam penelitian ini bahwa regulasi perlindungan hukum bagi pemegang hak cipta
yang dulunya belum berbasis keadilan kini berbasis keadilan.Rekonstruksi norma
regulasi perlindungan hukum bagi pemegang hak cipta berbasis keadilan antara
lain :Rekonstruksi Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta
Pasal 8, Pasal 9 dan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2021 Tentang
Pengelolaan Royalti Hak Cipta Lagu Dan/Atau Musik
Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Hak Cipta, Keadilan
Dosen Pembimbing: | Mashdurohatun, Anis | nidn0621057002 |
---|---|
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Mahasiswa Pascasarjana - Disertasi Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum > Mahasiswa Pascasarjana - Disertasi Program Doktor Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 4 UNISSULA |
Date Deposited: | 30 Jan 2025 07:00 |
URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/37336 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |