Emilda, Maria (2024) PERAN KEJAKSAAN DALAM MELAKUKAN PENUNTUTAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DAN PEMBUNUHAN YANG DILAKUKAN SECARA BERSAMAAN (Studi di Kejaksaan Negeri Semarang). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[thumbnail of Ilmu Hukum_30302100191_fullpdf.pdf] Text
Ilmu Hukum_30302100191_fullpdf.pdf

| Download (1MB)
[thumbnail of Ilmu Hukum_30302100191_pernyataan_publikasi.pdf] Text
Ilmu Hukum_30302100191_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

| Download (1MB)

Abstract

Pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan hilangnya nyawa bertentangan
dengan norma agama, moral, dan hukum, serta membahayakan masyarakat. Pelaku tindak
pidana pencurian dan pembunuhan mengacu pada sistem Absorbsi dipertajam, yang
memberikan hukuman penjara paling lama lima belas tahun. Penelitian ini bertujuan
mengetahui peran Kejaksaan Semarang dalam penuntutan tindak pidana pencurian dan
pembunuhan yang dilakukan secara bersamaan, serta hambatan dan solusi yang dihadapi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis sosiologis
yang berfokus pada identifikasi hukum dalam kehidupan nyata melalui penelitian empiris
di Kejaksaan Negeri Semarang. Penelitian ini bersifat deskriptif, memberikan gambaran
lengkap mengenai peran kejaksaan dalam penuntutan tindak pidana pencurian dan
pembunuhan yang dilakukan bersamaan. Terdapat dua sumber data dalam penelitian ini
yaitu data primer yang diperoleh dari wawancara langsung di lapangan dengan informan di
Kejaksaan Negeri Semarang dan data sekunder yang terdiri dari bahan kepustakaan, seperti
buku, artikel, jurnal, dan peraturan perundang-undangan.
Dari hasil penelitian Kejaksaan Negeri Semarang memiliki peran dalam pelaksanaan
penuntutan tindak pidana pencurian dan pembunuhan yang dilakukan secara bersamaan di
Kota Semarang. Melalui wawancara dengan Jaksa Finradost di Kejaksaan Negeri
Semarang, ditemukan bahwa proses penuntutan dimulai dari pelaporan kasus, pengecekan
dan pelengkapan berkas, hingga pengajuan perkara ke Pengadilan Negeri. Penelitian ini
mengidentifikasi hambatan yang dihadapi kejaksaan, seperti pelaku yang belum tertangkap
(DPO), hilangnya barang bukti, dan tidak adanya saksi. Solusi yang diusulkan mencakup
kerjasama dengan penyidik untuk menangkap buron dan memenuhi kekurangan barang
bukti serta saksi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih
mendalam mengenai peran kejaksaan dalam penuntutan kasus pidana yang kompleks dan
memberikan kontribusi pada peningkatan efektivitas penegakan hukum di Indonesia.

Kata Kunci: Kejaksaan; Penuntutan; Pencurian dan Pembunuhan

Dosen Pembimbing: Suharto, Rakhmat Bowo | nidn0627046601
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Mahasiswa FH - Skripsi Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 25 Nov 2024 03:37
URI: https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/36466

Actions (login required)

View Item View Item