Aziz, Muhammad Fahad Abdul (2024) TINJUAN YURIDIS PELAKSANAAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PEMERKOSAAN TERHADAP ANAK (STUDI KASUS POLRESTABES SEMARANG). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Ilmu Hukum_30302000200_fullpdf.pdf |
![]() |
Text
Ilmu Hukum_30302000200_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only |
Abstract
Anak merupakan generasi penerus bangsa yang memiliki peran penting guna
kelangsunganeksistensi bangsa dan negara pada masa depan. Kasus pemerkosaan
pada anak tersebut berusia mulai dari 3 sampai 17 tahun. Tujuan penelitian untuk
mengetahui proses penyidikan yang dilaksanakan oleh pihak kepolisian
Polrestabes Semarang dengan Pasal 5 KUHP dan UU SPP Anak. Selain itu juga
untuk menhgetahui hambatan-hambatan yang dihadapi oleh pihak kepolisian
Polrestabes Semarang dalam menangani tindak pidana kekerasan seksual terhadap
anak beserta langkah penyelesaiannya.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologis yang
mempunyai artri suatu penelitian yang mengkaji mengenai ketentuan hukum yang
berlaku dah apa saja yang terjadi di masyarakat dengan menggunakan data primer,
data sekunder dan data tersier. Sumber data diperoleh melalui studi lapangan
(field reserch) dan studi pustaka serta studi dokumen. Metode analisis data
menggunakan metode kualitatif.
Penelitian ini dapat diketahui bahwa Proses Penyidikan Terhadap Pelaku
Tindak Pidana Pemerkosaan Pada Anak yang dilaksanakan oleh Unit
Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kepolisian Resor Kota Besar
(Polrestabes) Semarang yaitu diawali dengan pelaporan dilanjukan konseling serta
mencari saksi dan barang bukti dengan bekerjasama dengan PPT Seruni (Pusat
Pelayanan Terpadu Seruni), gelar perkara, penyelidikan terakhir penyidikan
sampai dinyatakan P21. Adapun hambatan-hambatan yang dihadapi kepolisian
polrestabes semarang dalam mengani tindak pidana Pemerkosaan Pada Anak
diantaranya adalah Korban sulit komunikasi, kurangnya informasi mengenai
tindak pidana pemerkosaan, tersangka melarikan diri, bukti kurang kuat, saksi
kurang atau sulit dipanggil dan korban terancam keselamatannya. Dengan adanya
hambatan tersebut maka solusi yang diberikan yaitu pertama Polrestabes
Semarang bekerjasama dengan PPT Seruni serta psikolog agar dapat
memudahkan mendapatkan informasi mengenai kasus, kedua Polrestabes
Semarang mengadakan sosialisasi ataupun penyuluhan ke tempat yang tepat
mengenai bentuk-bentuk tindak pidana kekerasan seksual bekerja sama dengan
DP3A, yang ketiga polisi mengupayakan ditangkapnya tersangka serta
memasukkan kedalam Daftar Pencarian Orang (DPO), keempat Unit PPA
berupaya keras agar menemukan barang bukti, Kelima Kewajiban saksi dipanggil
secara paksa, Keenam kepolisian mengupayakan adanya rumah aman.
Kata kunci : Proses Penyidikan, Pelaku, pemerkosaan , Anak
Dosen Pembimbing: | Laksana, Andri Winjaya | nidn0620058303 |
---|---|
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Mahasiswa FH - Skripsi Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 4 UNISSULA |
Date Deposited: | 12 Nov 2024 07:27 |
URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/36135 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |