BAGASKARA, MAULANA FAJAR (2024) PROSES PENGELOLAAN BARANG BUKTI DALAM PERKARA TINDAK PIDANA DI KEJAKSAAN NEGERI KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Preview |
Text
Ilmu Hukum_30302000178_fullpdf.pdf |
![]() |
Text
Ilmu Hukum_30302000178_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only |
Abstract
Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui Pengelolaan Barang Bukti
Tindak Pidana di Kejaksaan Negeri Kota Semarang. Serta untuk mengetahui dan
menganalisis kendala dan solusi yang dihadapi dalam Pengelolaan Barang Bukti
Tindak Pidanadi Kejaksaan Negeri Kota Semarang
Penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metode pendekatan yuridis
Sosiologis. Yuridis Sosiologis, yaitu suatu penelitian yang selain menggunakan
ketentuan-ketentuan hukum positif yang telah berlaku di Indonesia juga
menggunakan pendapat para ahli sarjana hukum yang telah berpengalaman
terutama yang terkait dengan penelitian, sehingga akan diperoleh hasil yang
konkret dalam penelitian dan dapat dipertanggungjawabkan.
Hasil penelitian ini adalah Jaksa Penuntut Umum mempunyai kewenangan
terhadap benda sitaan untuk menyimpan, mengeluarkan, mengembalikan dan
melakukan pemusnahan terhadap barang bukti. Proses penyimpanan barang bukti
bidang tindak pidana umum sebelumnya pada saat penuntutan barang bukti
langsung disimpan oleh bidang tindak pidana umum pada gudang. Namun dengan
adanya Peraturan Jaksa Agung terkait keberadaan Seksi Pengelolaan Barang bukti
dan Barang Rampasan dilakukan penitipan pada Seksi Pengelolaan Barang Bukti
dan Barang Rampasan pada gudang Barang Bukti di Kejaksaan Negeri Kota
Semarang. Penitipan barang bukti pada perkara tindak pidana umum dilakukan
berdasarkan nota dinas dari Kasi Pidum kepada Kasi BB kemudian dilanjutkan
dengan berita acara serah terima oleh staff pidum dan petugas barang bukti untuk
penitipan penyimpanan barang bukti di gudang barang bukti pada seksi
pengelolaan barang bukti. Dengan adanya penitipan barang bukti kepada Seksi
Pengelolaan Barang bukti dan Barang Rampasan Kejari Kota Semarang juga,
tidak menyerahkan tanggung jawab sepenuhnya pada Seksi Pengelolaan Barang
bukti dan Barang Rampasan. Terdapat kendala internal dan eksternal yang
dihadapi. Kendala internal Dari segi kesiapan personil yang masih terbatas
sumber daya manusianya, baik dari jumlah personal maupun terbatasnya
pengetahuan (pejabat/petugas) mengenai pengetahuan tentang barang bukti serta
Keterbatasan sarana dan prasarana yang menyangkut gedung/gudang serta
anggaran dalam dalam mendukung pelaksanaan fungsinya. Kendala eksternal
yaitu belum adanya SOP dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, anggapan dari
aparat-aparat penegak hukum bahwa Rupbasan belum mampu menyimpan/
mengelola benda sitaan negara.
Kata Kunci: Kejaksaan; Pengelolaan Barang Bukti; Perkara Pidana
Dosen Pembimbing: | Laksana, Andri Winjaya | nidn0620058302 |
---|---|
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Mahasiswa FH - Skripsi Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 15 May 2024 06:35 |
Last Modified: | 15 May 2024 06:35 |
URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/33717 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |