RAMADANA, AURA FANY (2024) PENYELESAIAN SENGKETA AKIBAT WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN JUAL BELI ONLINE. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[thumbnail of Ilmu Hukum_30302000067_fullpdf.pdf]
Preview
Text
Ilmu Hukum_30302000067_fullpdf.pdf

| Preview Download (1MB)
[thumbnail of Ilmu Hukum_30302000067_pernyataan_publikasi.pdf] Text
Ilmu Hukum_30302000067_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

| Preview Download (487kB)

Abstract

Dewasa ini teknologi menjadi pusat peradaban dunia yang semakin massif,
diman semua sistem mulai menggunakan kecanggihan teknologi yang berbasi
digital. Seiring berkembangnya teknologi para pedagangpun tak mau ketinggalan
zaman dan terus berinovasi mengikuti target pasarnya yang juga mulai beralih ke
sistem teknologi.yang sangat disayangkan dalam melesatnya kegiatan transaksi
jual beli online adalah bertambah pula resiko tingkat kriminalitas dan kesempatan
penipu melakukan wanprestasi dalam melakukan jual beli. Ada banyak faktor
faktor yang bisa mengakibatkan wanprestasi dalam jual beli online. Maka dari itu
penulisan ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang
mengakibatkan wanprestasi dalam jual beli online dan bagaimana penyelesaian
sengketa akibat wanprestasi dalam jual beli online.
Penulis menggunakan metode yuridis normative dan yuridis empiris.
Karena dalam penelitian penulisan ini memberikan gambaran antara undangundang

dan peraturan lainnya serta melihat contoh dalam kehidupan sehari-hari
berdasarkan google form dan menghasilkan spesifikasi deskriptif analisis dan
analisis datanya menggunakan analisis kualitatif.
Faktor penyebab terjadinya wanprestasi dalam jual beli online
dikelompokan menjadi empat yaitu ditinjau dari regulasi, ditinjau dari platform,
ditinjau dari penegakkan hukum dan ditinjau dari para pihak. Pihak yang paling
sering dirugikan akibat wanprestasi jual beli online adalah para pembeli. Faktor
yang sangat berpotensi tinggi untuk terjadinya wanprestasi adalah ditinjau dari
para pihak, dimana didalamnya ada banyak permasalahan-permasalahan aktivitas
para penjual dan pembeli dan salah satu pihak tidak melaksanakan janjinya sesuai
dengan perjanjian jual beli. Penyelesaian wanprestasi jual beli online bisa
dilakukan dengan dua cara yaitu penyelesaian litigasi (dengan pengadilan) dan
non litigasi (tanpa pengadilan), cara yang paling mudah yaitu menggunakan
penyelesaian non litigasi, mediasi karena dapat menguntungkan para pihak hanya
dengan berkompromi.
Kata kunci: Wanprestasi, Jual Beli, Online.

Dosen Pembimbing: Suwondo, Denny | nidn0617106301
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Mahasiswa FH - Skripsi Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 07 May 2024 03:13
Last Modified: 07 May 2024 03:13
URI: https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/33643

Actions (login required)

View Item View Item