SUSILAWATI, YULIA (2024) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KREDITUR DALAM PERJANJIAN KREDIT ATAS OBJEK HAK TANGGUNGAN APABILA DEBITUR WANPRESTASI (Studi Kasus di Kantor BRI Cabang Majalengka). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Preview |
Text
Magister Kenotariatan_21302200096_fullpdf.pdf |
![]() |
Text
Magister Kenotariatan_21302200096_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only |
Abstract
Dalam rangka bertambah meningkatnya pembangunan nasional yang bertitik
berat pada bidang ekonomi dan dunia usaha memerlukan dukungan modal
yang cukup besar. Modal tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber, yang
salah satunya berasal dari fasilitas pinjaman atau kredit yang diberikan oleh
bank. Kegiatan pinjam-meminjam uang telah dilakukan sejak lama dalam
kehidupan masyarakat yang telah mengenal uang sebagai alat pembayaran.
Kenyataannya, banyak debitur yang tidak mampu membayar kredit karena
tidak bisa menjalankan usahanya, hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal
yang diantaranya adanya musibah yang dialami oleh debitur seperti di
antaranya musim kemarau yang berkepanjangan, kebakaran, gempa bumi dan
sebagainya yang dapat mengganggu produktivitas usaha debitur. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis perlindungan hukum terhadap
kreditur dalam perjanjian kredit atas objek jaminan hak tanggungan apabila
debitur wanprestasi dan untuk mengetahui dan menganalisis hambatan dan
solusi apabila debitur wanprestasi dalam perjanjian kredit dengan jaminan hak
tanggungan.
Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan pendekatan yuridis
sosiologis, yaitu dalam menganalisis data didasarkan pada asas-asas hukum
dan perbandingan hukum yang ada dalam masyarakat. Dalam penelitian ini
penulis menggunakan analisis data kualitatif, yaitu suatu tata cara penelitian
yang menghasilkan data deskriptif analisis, yaitu apa yang dinyatakan
responden tertulis atau lisan dan juga perilaku nyata yang diteliti dan dipelajari
sebagai tujuan yang utuh. Sumber data dalam penelitian ini mendasarkan pada
data primer dan data sekunder. Data primer mengumpulkan data dengan
observasi dan wawancara sedangkan sekunder menggunakan sumber
kepustakaan dan buku-buku yang ada.
Berdasarkan penelitian tersebut dapat dikatakan Untuk menjamin adanya
kepastian hukum dari kedua belah pihak maka surat perjanjian hutang harus di
waarmerking dan dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang yaitu notaris,
sehingga perjanjian tersebut mempunyai kekuatan hukum yang mengikat kedua
belah pihak dan kendala atau hambatan yang dihadapi oleh kreditor dalam hal
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Balida untuk menangani
penagihan kredit macet tersebut diantaranya adalah faktor ekonomi, domisili,
alam, kesehatan, dan keluarga. Selain itu upaya yang dilakukan untuk
penyelesaian kredit macet terhadap debitor dengan melakukan eksekusi
jaminan terhadap jaminan hak tanggungan debitur.
Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Kreditur, Perjanjian Kredit,
Wanprestasi.
Dosen Pembimbing: | Hafidz, Jawade | nidn0620046701 |
---|---|
Item Type: | Thesis (Masters) |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Kenotariatan Fakultas Hukum > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 30 Apr 2024 01:54 |
Last Modified: | 30 Apr 2024 01:54 |
URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/33527 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |