HARYANTI, INDAH DWI (2023) PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA ZINA BERDASARKAN ALAT BUKTI PETUNJUK (STUDI PUTUSAN PENGADILAN NOMOR : 90/PID.B/2015/PN.UNR). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Magister Ilmu Hukum_20302100168_fullpdf.pdf |
![]() |
Text
Magister Ilmu Hukum_20302100168_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only |
Abstract
Tindak pidana perzinahan dalam pembuktianya membutuhkan kejelian dan
ketelitian oleh majelis hakim agar perkaranya menjadi terang benderang.
Pembuktian secara materiil dalam hukum pidana mengharuskan hakim dalam
memeriksa tindak pidana perzinahan menemukan persesuian diantara pemeriksaan
saksi, bukti surat dan keterangan terdakwa karena dalam prakteknya perzinahan
dilakukan hanya antara laki-laki dan perempuan di ruang tertutup.
Metode pendekatan yang digunakan yuridis noramtif yaitu sebuah metode
penelitian hukum yang digunakan mengacu pada Studi Kepustakaan yang ada
ataupun Data Sekunder dan bertujun untuk memperoleh Pengetahuan Normatif
tentang Hubungan antara satu Peraturan dengan Peraturan lain dan Penerapan
dalam Prakteknya. Spesifikasi penulisan menggunakan deskriptif analisis, sumber
dan jenis data yang digunakan adalah sekunder. Metode pengumpulan data
melalui penelitian kepustakaan, studi dokumen, dan menggunakan metode analisis
data kualitatif. Pisau analisis dalam penulisan ini menggunakan teori keadilan
Islam, dan teori Pembuktian
Hasil penelitian menunjukan Bukti Petunjuk sebagai dasar membuktikan
unsur delik zina dalam putusan pengadilan nomor : 90/pid.b/2015/pn.unr.
digunakan untuk membentuk keyakinan hakim bahwa telah terjadi tindak pidana
zina dan terdakwalah yang melakukannya berdasarkan persesuaian dan hubungan
logis antara masing-masing fakta dengan unsur zina yang hendak dibuktikan, atau
berdasarkan hubungan alat bukti yang satu dengan alat bukti lainnya dan memiliki
persesuaian satu sama lain. penggunaannya sangat ditentukan berdasarkan adanya
fakta kebersamaan kedua terdakwa dalam waktu dan tempat yang sama dan telah
ditemukan alat kontrasepsi yang terdapat cairan mani dari Saksi VI dan Bukti
petunjuk bisa memiliki kekuatan pembuktian untuk membuktikan unsur delik zina
dalam putusan pengadilan nomor : 90/pid.b/2015/pn.unr. sebagai dasar
membuktikan unsur zina atau persetubuhan harus memenuhi 2 (dua) aspek, yakni
aspek formil dan materil. Aspek formil yang harus dipenuhi, yaitu: pertama, telah
ada alat bukti lain yang digunakan untuk membuktikan delik zina namun belum
memenuhi batas minimum pembuktian. Sedangkan aspek materil yang harus
dipenuhi ialah sebagai berikut. Pertama, adanya beberapa fakta berupa perbuatan,
kejadian atau keadaan yang bersesuaian, yang menunjukkan telah terjadinya
tindak pidana, menunjukkan terdakwa yang melakukan, dan menunjukkan
terdakwa bersalah karena melakukan tindak pidana tersebut, yang dapat
dibuktikan berdasarkan alat bukti yang sah.
Kata Kunci: Pembuktian, Pidana, Perzinahan
Dosen Pembimbing: | Maerani, Ira Alia | nidn0602057803 |
---|---|
Item Type: | Thesis (Masters) |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 20 Oct 2023 06:33 |
Last Modified: | 20 Oct 2023 06:33 |
URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/32133 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |