ALGHIFARY, RAPPIN MUHAMAD (2023) ANALISA YURIDIS KRIMINALISASI TERHADAP PENYALAHGUNA NARKOTIKA OLEH APARAT PENEGAK HUKUM DALAM PERSPEKTIF HUKUM PROGRESIF DI INDONESIA. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Magister Ilmu Hukum_20302100081_fullpdf.pdf |
![]() |
Text
Magister Ilmu Hukum_20302100081_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only |
Abstract
Tingkat tindak pidana penggunaan narkotika diri sendiri di Indonesia terus meningkat
dari tahun ke tahun. Pada tahun 2014 jumlah pengguna narkotika mencapai 4 juta
pengguna narkotika, dan diperkirakan akan menjadi 5 juta pengguna narkotika pada tahun
2020. Belum sampai pada tahun 2020, pengguna narkotika di Indonesia telah mencapai
angka 5,9 juta pengguna narkotika. Keadaan tersebut tidak terlepas dari adanya
perundang-undangan narkotika yang tidak efektif. Pengguna narkotika lebih sering divonis
pidana penjara dibandingkan rehabilitasi medis. Kendala rehabilitasi medis ialah karena
pengak hukum mempunyai pandangan bahwa pengguna lebih baik di pidana penjara.
Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan tesis ini adalah penelitian normatif
dengan sumber bahan hukum perundang-undangan pidana narkotika, Pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan perundang-undangan. Hasil dari penelitian ini yaitu:
Pertama Kualifikasi jenis delik dalam perundang-undangan pidana narkotika di Indoneisa
belum jelas. Kedua, Pengguna narkotika tidak terkait jaringan narkotika pada dasarnya
adalah korban peredaran narkotika. Ketiga, Pelaksanaan rehabilitasi medis dan sosial dapat
mengkesampingkan penuntutan pidananya. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode penelitian hukum normatif dan empiris (yuridis normatif & Yuridis empiris)
dengan melakukan studi bahan kepustakaan guna mengumpulkan data sekunder.
Penelitian hukum normatif dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka (kepustakaan)
yang merupakan data sekunder sedangkan penelitiabn empiris dengan menganalisa kasus
dalam perkara penyalahgunaan narkotika di PN Sumber Kab. Cirebon Jawa Barat. Dari
analisis yang dapat dipahami seringkali terjadi kriminalisasi oleh Apartat Penegak hukum
terhadap penyalahguna narkotika yang dikategorikan sebagai pelaku kriminal. Tindakan
kriminalisasi seringkali disebabkan oleh adanya kesalahan dalam beberapa pasal UU No.
35 tahun 2009 tentang Narkotika khususnya psasl 111, 112, 114 dan 127 yang dalam
praktiknya sering terjadi multi tafsir yang mengakibatkan penerapan pidananya, dimana
penyalahguna dianggap sebagai penjahat. Padahal selayaknya penyelahguna dianggap
sebagai korban yang harus direhabilitasi bukan dihukum. Dalam penelitian ini dihasilkan
kesimpulan antara lain: pentingnya melakukan revisi terhadap beberapa pasal dalam UU
Narkotika; upaya rehabilitasi terhadap penyalahguna narkotika; memberikan penyuluhuan
yang intensif terhadap generasi muda dan masyarakat akan bahaya penggunaan narkotika.
Kata Kunci: Pengguna/korban;Rehabilitasi;Rekonstruksi pasal UU narkotika.
Dosen Pembimbing: | Laksana, Andri Winjaya | nidn0620058302 |
---|---|
Item Type: | Thesis (Masters) |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Pascasarjana > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 19 Oct 2023 02:38 |
Last Modified: | 19 Oct 2023 02:38 |
URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/32040 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |