Syah, Moh. Khoirul Amin (2023) ANALISIS PENGUKURAN BEBAN KERJA FISIK UNTUK MENENTUKAN JUMLAH KARYAWAN YANG OPTIMAL DENGAN PENERAPAN METODE FULL TIME EQUIVALEN (FTE) Dan Work Load Analysis (WLA) PADA UKM AIDA TENUN DESA TROSO. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG.
![]() |
Text
Teknik Industri_31601900044_fullpdf.pdf |
![]() |
Text
Teknik Industri_31601900044_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only |
Abstract
AIDA Tenun Troso merupakan usahah kecil yang bergerak pada bidang industri
pengolahan benang menjadi kain tenun yang berlokasi di jalan raya Pecangaan Bugel
tepatnya pada Desa Troso. Perusahaan tersebut mempunyai kendala dalam proses
produksinya, yang mana dalam produksinya ketidak seimbang sehingga menimbulkan rasa
lelah yang berlebih pada setiap karyawan nya, dan menjadikan penumpukan dalam salah
satu stasiun kerja dalam proses produksinya. Peneliti melakukan penelitian atas
permasalahan yang terjadi sehingga mendapatkan metode yang akan digunakan adalah
Fulltime Equivalen (FTE) dan Work Load Analysis (WLA) yang hasilnya di kategorikan
dalam nilai beban kerja pada stasiun yang mengalami kendala dan diusulkan untuk
penambahan karyawan agar proses produksinya menjadi optimal dan juga melihat
perbandingan biaya produksi setelah terjadinya penambahan tenaga kerja. Dari stasiun
kerja yang mengalami kendala diantaranya pewarnaan, ngebum, malet (memintal),
Penenunan yang mana dalam proses ini mendapatkan beberapa nilai beban kerja dari
Fulltime Equivalen (FTE) maupun Work Load Analysis (WLA), pada proses pewarnaa
mendapatkan nilai dari FTE 2,22 yang mana dikategorikan Overload, ngebum 1,22
dikategorikan Normal, malet dengan nilai 0,58 di kategorikan Underload Penenunan
dengan nilai 1,79 dikategorikan Overload. Penambahan karyawan sebanyak 13 makan
akan mengeluarkan biaya sebesar Rp 4.022.500,00 dengan biaya awal sebesar Rp
3.872.500,00 dengan selisih biaya RP !50.000,00. Dalam perhitungan WLA proses
pewarnaan mendapat nilai 2,42 didefinasikan Hing, ngebum Hing dengan nilai 1,40
sedangkan malet di katakana Low dengan nilai 0,60 dan penenunan didefinisikan Hing
dengan nilai 3,92. Sehingga dalam proses produksinya memerlukan penambahan pekerja
sebanyak 14 pegawai dengan 1 orang di stasiun pewarnaan dan 1 orang stasiun ngebum
yang lainnya berada pada stasiun penenunan. Dengan biaya yang dikeluarkan pada
penambahan pejerja sebesar Rp 4.257.500,00 dengan biaya awal sebesar Rp 3.872.500,00
dengan selisi biaya sebesar Rp 385.000
Kata Kunci: Beban Kerja Fisik, Fulltime Equivalen (FTE), Kebutuhan tenaga kerja, Work
Load Analysis (WLA).
Dosen Pembimbing: | Mas'idah, Eli and Nurwidiana, Nurwidiana | nidn0615066601, nidn0604027901 |
---|---|
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri Fakultas Teknologi Industri > Mahasiswa FTI - Skripsi Teknik Industri |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 19 Oct 2023 01:14 |
Last Modified: | 19 Oct 2023 01:14 |
URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/31915 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |