Febrianto, Aditya Heri (2023) ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK SARUNG TENUN GOYOR MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA PADA UMKM PEMALANG BANGKIT. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG.
![]() |
Text
Teknik Industri_31601900006_fullpdf.pdf |
![]() |
Text
Teknik Industri_31601900006_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only |
Abstract
Sarung Tenun Goyor merupakan hasil karya UMKM Pemalang Bangkit dengan
memanfaatkan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin). Masalah yang dihadapi korporasi
adalah masih ada produk di bawah standar yang diproduksi, sehingga memerlukan kontrol
kualitas. Tahapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) dari metode Six
Sigma digunakan untuk pengendalian kualitas untuk mengidentifikasi karakteristik cacat
produk, penyebab cacat tersebut, dan cara untuk memperbaiki penyebab tersebut. Metode
FMEA digunakan untuk mengidentifikasi potensi kegagalan berdasarkan nilai RPN. CTQ
produk sarung goyor dikenal dengan tahap Define. Pada tahap pengukuran, diketahui
bahwa jenis cacat pakan lepas yang menyumbang 41,42% cacat, dan jenis cacat sobek,
yang menyumbang 31,40% cacat yang merupakan persentase cacat tertinggi. Perhitungan
rata-rata DPMO kemudian diperoleh sebesar 59.984,11 dengan nilai sigma 3,07, dan peta
kendali p menunjukkan bahwa proses produksi tidak stabil. Setelah 24 minggu produksi,
kapabilitas menghasilkan nilai Cp dan Cpk sebesar 0,0531 dan 0,2075. Jika skor Cpk <1,
berarti proses tersebut tidak menghasilkan barang yang mampu memenuhi standar. Sumber
cacat disebabkan oleh unsur manusia, material, mesin, metode, dan lingkungan, sesuai
dengan diagram tulang ikan dari tahap analisis. Karena pekerja kurang teliti, temuan
analisis FMEA menunjukkan bahwa unsur manusia memiliki nilai RPN tertinggi. Buat
rencana tindakan korektif 5W+1H pada tahap peningkatan. Selain itu, nilai DPMO selama
tahap kontrol dihitung menjadi 53.988,65, dan nilai sigma adalah 3,11. Hasil titik produksi
selama 4 minggu pada bulan Mei 2023 kemudian dicek menggunakan peta kendali, namun
masih belum stabil meskipun berada di dalam batas kendali. Selain itu, nilai kapabilitas
proses setelah 5W+1H adalah Cp dan Cpk, masing-masing sebesar 0,1339 dan 0,6145. Jika
skor Cpk < 1, berarti proses tersebut tidak menghasilkan barang yang mampu memenuhi
standar. Dalam hal ini, prosedur pembuatan UMKM Pemalang Bangkit tidak memenuhi
persyaratan pembuatan barang sarung goyor.
Dosen Pembimbing: | Marlyana, Novi and Syakhroni, Akhmad | nidn0015117601, nidn0616037601 |
---|---|
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri Fakultas Teknologi Industri > Mahasiswa FTI - Skripsi Teknik Industri |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 18 Oct 2023 02:02 |
Last Modified: | 18 Oct 2023 02:02 |
URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/31859 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |