Rizqi, Adella Fania (2023) ANALISIS YURIDIS TENTANG PEMBELAAN TERPAKSA (NOODWEER) TERHADAP TERDAKWA TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN YANG DIPUTUS LEPAS DARI SEGALA TUNTUTAN HUKUM (Studi Putusan Nomor: 118/Pid.B/2019/PN.Skg). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Ilmu Hukum_30302000022_fullpdf.pdf |
![]() |
Text
Ilmu Hukum_30302000022_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only |
Abstract
Banyaknya kasus tindak pidana di Indonesia tidak terlepas dari adanya
pelanggaran yang dilakukan masyarakat. Ketidak patuhan masyarakat terhadap
negara membuat Indonesia membentuk aturannya sendiri dan masyarakat dipaksa
tunduk terhadap aturan tersebut demi terciptanya negara yang tertib dan damai.
Setiap pelanggaran atau kejahatan yang dilakukan masyarakat pastilah ada sanksi
nya tersendiri, namun tidak dengan pembelaan terpaksa. Pembelaan terpaksa
(noodweer) adalah penghapusan pidana bagi seseorang yang membela dan
melindungi dirinya sendiri, harta benda maupun diri orang lain dari suatu ancaman
atau bahaya seseorang yang sudah diatur dalam Pasal 49 Kitab Undang-undang
Hukum Pidana (KUHP). Hakim menjatuhkan putusan lepas dari segala tuntutan
hukum bagi pelaku yang melakukan pembelaan terpaksa (noodweer) terhadap
nyawa atau harta benda nya. Tujuan penulis yakni untuk mengetahui dan
menganalisis dasar hukum hakim menjatuhkan putusan no.
118/Pid.B/2019/PN.Skg di Pengadilan Negeri Sengkang serta mengetahui dan
menganalisis pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan lepas dari segala
tuntutan hukum pada perkara no 118/Pid.B/2019/PN.Skg.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif yang dapat
diartikan bahwa didalam penulisan skripsi ini hanya menggunakan sumber data
sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan
hukum tersier.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan hukuman pada tindak
pidana pembunuhan pada perkara No 118/Pid.B/2019/PN.Skg di Pengadilan
Negeri Sengkang atas nama terdakwa Herdiansyah alias Kandi Bin Hamzah tidak
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan
sebagaimana yang didakwakan jaksa penuntut umum. Bahwa terdakwa dijatuhkan
putusan lepas dari segala tuntutan hukum oleh hakim Pengadilan Negeri Sengkang
karena perbuatan terdakwa secara sah dan meyakinkan termasuk kedalam Pasal 49
Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) yakni pembelaan terpaksa
(Noodweer).
Kata Kunci : Pembelaan Terpaksa, Pembunuhan, Putusan Lepas Dari Segala Tuntutan Hukum
Dosen Pembimbing: | Sugiharto, Sugiharto | nidn0602066103 |
---|---|
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Mahasiswa FH - Skripsi Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 16 Oct 2023 06:52 |
Last Modified: | 16 Oct 2023 06:52 |
URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/31794 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |