Wulandari, Devi (2015) PENGARUH FAKTOR IBU TERHADAP KEJADIAN REGURGITASI BAYI Studi Observasional Analitik pada Bayi 3-12 Bulan di Kelurahan Penggaron Lor Semarang. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.

[thumbnail of cover_1.pdf]
Preview
Text
cover_1.pdf

| Preview Download (137kB)
[thumbnail of daftar isi_1.pdf]
Preview
Text
daftar isi_1.pdf

| Preview Download (5MB)
[thumbnail of abstrak_1.pdf]
Preview
Text
abstrak_1.pdf

| Preview Download (5MB)
[thumbnail of daftar pustaka_1.pdf]
Preview
Text
daftar pustaka_1.pdf

| Preview Download (5MB)

Abstract

Regurgitasi merupakan kejadian normal yang umumnya dialami oleh bayi, namun regurgitasi yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Terdapat beberapa faktor dari ibu yang diduga menjadi prediktor kejadian regurgitasi abnormal. Penelitian ini bermaksud mengetahui pengaruh faktor-faktor ibu terhadap kejadian regurgitasi pada bayi(3-12 bulan)di Kelurahan Penggaron Lor Semarang.
Penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional, yang dilakukan pada 120 ibu beserta bayinya yang berumur 3-12 bulan, yang dibedakan atas dua kelompok terdiri dari 60 ibu dengan bayi regurgitasi normal dan 60 ibu dengan bayi regurgitasi abnormal. Bayi dengan riwayat pemberian MPASI dini, penyakit refluks esophageal, kelainan bawaan, intoleran pada susu formula, dan tidak diasuh sendiri oleh ibunya dieksklusi dari penelitian. Faktor ibu yang meliputi pendidikan, pengetahuan tentang regurgitasi, umur, lama waktu bersama anak, dan jumlah anak, serta kejadian regurgitasi diperoleh dari kuesioner. Uji regresi binary logistik digunakan sebagai alat analisis data pada tingkat kemaknaan < 0,05.
Pengetahuan ibu dan jumlah anak merupakan prediktor dari kejadian regurgitasi abnormal (p < 0,05), sedangkan pendidikan dan umur ibu, serta lama waktu rawat bukan prediktor dari kejadian regurgitasi abnormal (p > 0,05). Faktor pengetahuan ibu merupakan prediktor yang lebih dominan dengan OR 2,784 (IK95% 1,280-6,053) daripada jumlah anak dengan OR 2,668 (IK95% 1,135-6,271) terhadap kejadian regurgitasi abnormal pada bayi umur 3-12 bulan.
Kesimpulan: terdapat pengaruh tingkat pengetahuan ibu dan jumlah anak terhadap kejadian regurgitasi abnormal pada bayi umur 3-12 bulan.

Kata kunci: Faktor-faktor Ibu, Kejadian Regurgitasi.

Dosen Pembimbing: UNSPECIFIED | UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 16 Feb 2016 05:59
Last Modified: 16 Feb 2016 05:59
URI: https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/2911

Actions (login required)

View Item View Item