SAHARUDDIN, SAHARUDDIN (2022) PENERAPAN HUKUM TERHADAP AKTA KUASA JUAL YANG BERLANDASKANAKTA PENGAKUAN UTANG OLEH NOTARIS DALAM MENJALANKAN JABATAN (Studi Putusun Perdata Nomor 41/Pdt.G/2020/PN.Kdi). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
| 
              
Text
 21302000071_fullpdf.pdf  | 
          |
| 
              
Text
 publikasi.pdf Restricted to Registered users only  | 
          
Abstract
Akta kuasa menjual berpotensi untuk ikut melibatkan seorang Notaris atau Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dalam sebuah sengketa hukum. Produk akta kuasa menjual tersebut dapat menjadi dasar pihak yang bersengketa untuk membawa Notaris/PPAT kepada sebuah kasus hukum. Tujuan penelitian ini terdiri  dari : 1. Untuk  mengetahui  dan  menganalisis  penerapan  hukum  terhadap  akta  kuasa  jual masih dapat berlandaskan akta pengakuan hutang; 2. Untuk mengetahui dan menganalisis eksistensi akta kuasa jual atas pengakuan hutang dalam pertimbangan hakim terhadap putusan nomor 41/Pdt.G/2020/PN.Kdi.; 3. Untuk mengetahui dan menganalisis pertanggung jawaban notaris atas akta pengakuan hutang dan kuasa menjual yang dibuatnya.
Metode Penelitian ini memakai pendekatan yuridis normatif       dengan spesifikasi peneltian deskriptif analitis. Adapun jenis dan sumber data yang dipakai yakni berupa    data sekunder . Pengumpulan Data melalui Studi Kepustakaan dan Dokumentasi. Analisis datanya dengan analisis kualitatif.
Hasil penelitian ini terdiri dari:1.Penerapan hukum terhadap akta kuasa jual dalam Putusan Nomor 41/Pdt.G/2020/PN.Kdi     masih dapat berlandaskan akta pengakuan   hutang   karena   akta   tersebut   tidak   bersifat   mutlak   karena   secara redaksional surat pengakuan hutang yang dibuat Penggugat dan Tergugat I dan kuasa menjual  yang  dibuat  oleh Notaris  Andi  Aulia Jusman selaku  Tergugat  III  untuk Penggugat dan Tergugat I tidak nampak kemutlakannya.    Sifat mutlak dari kuasa
yang diberikan akan memiliki kekuatan hukum jika secara eksplisit terkandung ungkapan  bahwa  apa  yang  dikuasakan  penggugat  terkandung  frasa  “tidak  dapat
ditarik kembali”.; 2. Eksistensi akta kuasa jual atas pengakuan hutang dalam pertimbangan hakim dalam putusan Nomor 41/Pdt.G/2020/PN.Kdi, merupakan tindakan yang sah dari Notaris Andi Aulia Jusman selaku Tergugat III. Fakta persidangan  membuktikan  jika  isi  dari  akta  di  bawah  tangan  berupa  pengakuan
hutang telah diakui sendiri oleh penggugat dalam berkas gugatannya sehingga kesempurnaan  akta  di  bawah  tangan    sebagai  alat  bukti telah  sempurna.  Secara mutatis mutandis akta pengakuan hutang yang menjadi dasar penerbitan akta kuasa menjual oleh Notaris Andi Aulia Jusman selaku Tergugat III adalah sah adanya.; 3. Pertanggungjawaban Notaris Andi Aulia Jusman atas akta pengakuan hutang dan kuasa   menjual   yang  dibuatnya   sebagaimana   dimuat   dalam   Putusan       No.
41/Pdt.G/2020/PN.Kdi, sudah sesuai prosedur hukum. Putusan hakim yang
menyatakan isi gugatan tidak diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard) i menjadikan kedudukan hukum Notaris Andi Aulia Jusman kembali sama halnya sebelum adanya gugatan dari penggugat ( Status Quo).
Kata Kunci: Penerapan Hukum , Akta, Pengakuan Utang, Notaris, Jabatan
| Dosen Pembimbing: | Bawono, Bambang Tri | nidn0607077601 | 
|---|---|
| Item Type: | Thesis (Masters) | 
| Subjects: | K Law > K Law (General) | 
| Divisions: | Fakultas Hukum Pascasarjana > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Kenotariatan Fakultas Hukum > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Kenotariatan  | 
        
| Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA | 
| Date Deposited: | 11 Jan 2023 07:00 | 
| Last Modified: | 11 Jan 2023 07:00 | 
| URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/26462 | 
Actions (login required)
![]()  | 
        View Item | 
