Dityana, Muchammad Apri Fitriyanto (2014) STUDI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENANGANAN BANJIR KELURAHAN KEMIJEN KECAMATAN SEMARANG TIMUR. Undergraduate thesis, Fakultas Teknik UNISSULA.

[thumbnail of Cover.pdf]
Preview
Text
Cover.pdf

| Preview Download (54kB)
[thumbnail of Abstrak.pdf]
Preview
Text
Abstrak.pdf

| Preview Download (220kB)
[thumbnail of Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

| Preview Download (128kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

| Preview Download (122kB)

Abstract

Kelurahan Kemijen merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Semarang Timur yang termasuk
dalam kawasan rawan bencana banjir dan rob karena letak kawasan Kemijen yang sangat dekat dengan 2
sungai besar yakni Sungai Banger dan Sungai Banjir Kanal Timur serta dekat pesisir pantai. Masyarakat
Kemijen adalah pihak yang paling dirugikan dari masalah banjir dan rob ini, sehingga diperlukan keikutsertaan
masyarakat dalam menanganinya. Kelurahan Kemijen menjadi salah satu dari 10 Kelurahan yang menjadi
Proyek Percontohan Sistem Polder Banger berbasis partisipasi masyarakat dimulai sejak tahun 2001. Proyek
ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Semarang bekerjasama dengan Pemerintah Kerajaan Belanda
dengan membentuk kelembagaan lokal yaitu Badan Pengelola Polder Banger Schieland Krimpenerwaard –
Semarang (BPPB SIMA) dibentuk sebagai wadah partisipasi masyarakat den� � •� �uran Walikota Semarang
Nomor 060/89 Tahun 2010 yang beranggotakan masyarakat Kemijen, pengusaha, aparatur pemerintah, dan
para pakar dari perguruan tinggi di Kota Semarang. Awalnya proporsi bantuan terhadap proyek penanganan
banjir dan rob ini adalah 35 % dari dana hibah ORIO (lembaga donor dari Belanda), 32,5% dana dari
Pemerintah Provinsi dan 32,5% dana dari Pemerintah Kota. Dikarenakan terhalang oleh peraturan
kesepakatan teknik yang terlalu ketat, transparansinya terlalu panjang dan terlalu lama prosesnya maka sumber
dana pembiayaan beralih menjadi 35 % dana dari Pemerintah Pusat, dan masing-masing 32,5% dana dari
Pemerintah provinsi dan pemerintah kota. Berdasarkan penjelasan tersebut, penelitian ini memiliki tujuan untuk
mengetahui bentuk, tipologi serta pengaruh partisipasi masyarakat dalam penanganan banjir dan rob di
Kawasan Kemijen. Untuk mencapai tujuan tersebut, sasaran dari penelitian ini adalah mengidentifikasi
karakteristik machx@Á ÿV ²cû b @ Jµ OÇ chx@ ‰°á é ua@£Ç ïmú ·w@Áÿ V² cûb@ £Çïmú · w@ � �• ��� ma � • � �gkungan yang terkena
dampak genangan, menganalisis kesadaran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan, menganalisis bentuk
dan tipologi partisipasi masyarakat,dan menganalisis pengaruh kelembagaan dalam penanganan banjir.
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan
rasionalistik melalui strategi pendekatan studi kasus. Penelitian ini membutuhkan beberapa data sebagai bahan
dasar analisis, diantaranya adalah data primer berasal dari observasi dan wawancara secara mendalam (depth
interview) serta data sekunder seperti telaah dokumen, kajian literatur, dan survey instansi terkait. Analisis
yang terdapat pada penelitian ini adalah analisis karakteristik masyarakat, analisis sistem pengelolaan
lingkungan dan bentuk perilaku masyarakat terhadap lingkungan, kesadaran masyarakat terhadap budaya
hidup bersih, analisis bentuk partisipasi masyarakat Kemijen, analisis kelembagaan dalam penanganan banjir
dan rob di Kelurahan Kemijen. Secažˆ p@ qUÙwE � m@ ��úDžˆ p@� � L�� � a� � •� � n berupa analisis kualitatif deskriptif
dan analisis komparatif.
Temuan dari penelitian ini menjelaskan bahwa masyarakat di Kelurahan Kemijen masih memiliki
perilaku yang belum pro-lingkungan, karena masih terdapat kendala yakni rendahnya kualitas pemahaman
masyarakat yang disebabkan oleh masih rendahnya pengetahuan dan kehidupan ekonomi masyarakat di
kawasan ini. Mininmnya fasilitas penampungan sampah kawasan menyebabkan masih adanya pengelolaan
dengan sistem pembuangan sampah di sungai, pembakaran dan penimbunan sampah pada tanah-tanah kosong
berupa rawa-rawa maupun tambak. Partisipasi masyarakat dalam penanganan banjir dan rob masih berupa
langkah-langkah yang belum terkoordinir secara utuh dengan kawasan seperti peninggian lantai/ pembangunan
rumah, peninggian akses jalan, pompanisasi yang selalu dilakukan masyarakat dalam menghindari bencana
tersebut serta sosialisasi maupun pelatihan dari pemerintah yang belum optimal pelaksanaanya. Langkahlangkah
yang
selam

� � �� } ���
� �  � � � � �� � � •� �en dapat terbebas dari bahaya banjir dan rob.
Tingkat partisipasi masyarakat berdasarkan terori Arnstein merupakan tingkat partisipasi pada tataran
Consultation/konsultasi. Program penanganan banjir dan rob melalui pilot project sistem polder sudah berjalan
namun belum beroperasi sepenuhnya dikarenakan kurang adanya koordinasi antara pemerintah dan
masyarakat. BPPB SIMA yang bertanggungjawab langsung terhadap walikota memberikan penyuluhan,

Dosen Pembimbing: UNSPECIFIED | UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Fakultas Teknik > Mahasiswa FT - Skripsi Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (Planologi)
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 18 Jan 2016 03:03
Last Modified: 18 Jan 2016 03:03
URI: https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/2533

Actions (login required)

View Item View Item