Fauziah, Luluk (2010) HUBUNGAN FREKUENSI OLAHRAGA AEROBIK DENGAN PENURUNAN KEJADIAN DYSMENORRIIEA (Studi Analitik Observasional Pada Siswi SMA Negeri 3 Semarang). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[thumbnail of 012065220_full text.pdf] Text
012065220_full text.pdf

| Download (8MB)

Abstract

Dysmenorrhea adalah nyeri perut yang terjadi selama menstruasi yang
sedemikian hebatnya, sehingga memaksa penderita untuk istirahat dan
meninggalkan pekerjaan atau kegiatan sehari-hari untuk beberapa jam atau
beberapa hari. Hampir seluruh wanita di dunia (75%) pemah merasakan
dysmenorrhea. Untuk itu wanita yang sering mengalami dysmenorrhea sebaiknya
melakukan olahraga aerobik, karena membiasakan olahraga aerobik secara teratur
dapat menurunkan keluhan dysmenorrhea. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan frekuensi olahraga aerobik dengan penurunan kejadian
dysmenorrhea.
Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan
penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Semarang.
Data yang dipergunakan adalah kuesioner yang diisi oleh 273 siswi, kemudian
dianalisa dengan metode deskriptif. Untuk menguji normalitas digunakan uji
Ko/mogorov-Smirnov kemudian digunakan uji korelasi Spearman.
Hasil tabulasi silang penelitian didapatkan siswi yang melakukan olahraga
aerobik sebanyak 3-4 kali per minggu adalah 16,6%, seluruhnya tidak pemah
mengalami dysmenorrhea. Siswi yang melakukan olahraga aerobik 2 kali per
minggu adalah 70 responden, 98,6% diantaranya pemah mengalami
dysmenorrhea dalam setahun, namun tidak lebih dari 3 kali. Siswi yang
melakukan olahraga I kali per minggu (23,1 %), seluruhnya mengalami
dysmenorrhea lebih dari 7 kali dalam setahun. Dengan uji korelasi spearman
diperoleh nilai significancy 0,000 yang menunjukkan korelasi yang bermakna.
Nilai korelasi Spearman sebesar -0,974 menunjukkan korelasi yang kuat karena
korelasi >0,5. Tanda negatif (-) menunjukkan semakin tinggi frekuensi olahraga
maka semakin rendah angka kejadian dysmenorrhea, begitu pula sebaliknya.
Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang
bermakna antara frekuensi olahraga aerobic dengan penurunan kejadian
dysmenorrhea.
Kata kunci : Olahraga aerobik, Dysmenorrhea.

Dosen Pembimbing: Indria Desanti, Ophi and Sumarawati, Titiek | UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 06 Jul 2022 03:38
Last Modified: 06 Jul 2022 03:38
URI: https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/23845

Actions (login required)

View Item View Item