Zulfa Ardelia, Nadia (2021) ANALISIS YURIDIS MENGENAI HAK ANAK ANGKAT TERHADAP HARTA PEMBAGIAN GONO-GINI BERDASARKAN PUTUSAN HAKIM Nomor 2686/Pdt.G/2020/PA.Smg. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
![]() |
Text
cover.pdf |
![]() |
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
abstrak.pdf |
![]() |
Text
daftar isi.pdf |
![]() |
Text
bab 1.pdf |
![]() |
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
daftar pustaka.pdf |
Abstract
Permasalahan ini terdapat adanya kedudukan anak angkat apabila terjadi
perceraian dari orang tua angkat menurut Kompilasi Hukum Islam adalah hak
anak angkat tetap sama dengan anak kandung. Meskipun orang tua angkat telah
bercerai, mereka masih mempunyai tanggungjawab terhadap anak angkatnya
sampai anak angkat tersebut tumbuh dewasa. Hak waris anak angkat dari orang
tua angkat yang telah melakukan perceraian menurut Kompilasi Hukum Islam
berupa anak angkat tidak dapat diakui untuk bisa dijadikan dasar dan sebab
mewarisi, karena dalam hukum kewarisan Islam adanya hubungan
darah/nasab/keturunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang
pembagian hak waris terhadap harta warisan menurut Kompilasi Hukum Islam
dan untuk mengetahui hambatan yang terjadi serta solusi pada pembagian hak
waris pada anak angkat dalam implementasinya. Metode penelitian ini
menggunakan yuridis normatif. Teknik pengumpulan data ini menggunakan
analisis di web Pengadilan Agama Semarang.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pendapat
antara orang tua angkat dengan anak angkat. Orang tua angkat menganggap
kedudukan anak angkat sama dengan anak kandung, sedangkan anak angkat
menganggap mereka tidak termasuk dalam inti keluarga. Oleh karena itu, muncul
kedudukan anak angkat dari orang tua angkat adalah kedudukan anak angkat tetap
sama dengan anak kandung. Jika orang tua angkat yang bercerai, mengalami
hambatan adanya perbedaan dalam pembagian harta antara orang tua angkat
dengan anak angkat, maka solusi putusan Pengadilan Agama untuk orang tua
angkat adalah pembagian harta mereka dibagi dua. Dengan hal ini, dalam
pembagian harta orang tua angkat tersebut mendapatkan berupa 1/2 harta dan
anak angkat mendapatkan harta dari orang tua angkat yang telah bercerai berupa
uang sesuai dengan ketentuan Kompilasi Hukum Islam.
Kata kunci : Kedudukan dan hak waris anak angkat terhadap orang tua angkat
yang bercerai.
Dosen Pembimbing: | UNSPECIFIED | UNSPECIFIED |
---|---|
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Mahasiswa FH - Skripsi Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 12 Jan 2022 03:15 |
Last Modified: | 12 Jan 2022 03:15 |
URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/21296 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |