Zahra, Nabila Luthfiyyah (2021) HUBUNGAN ANTARA IBU HAMIL ANEMIA DENGAN KEJADIAN ANAK STUNTING Studi Observasional Analisis di Desa-Desa Prioritas Stunting Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[thumbnail of cover.pdf] Text
cover.pdf

| Download (873kB)
[thumbnail of abstrak.pdf] Text
abstrak.pdf

| Download (325kB)
[thumbnail of daftar isi.pdf] Text
daftar isi.pdf

| Download (371kB)
[thumbnail of daftar pustaka.pdf] Text
daftar pustaka.pdf

| Download (400kB)
[thumbnail of lampiran.pdf] Text
lampiran.pdf

| Download (920kB)
[thumbnail of bab 1.pdf] Text
bab 1.pdf

| Download (338kB)
[thumbnail of publikasi.pdf] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

| Download (359kB)
[thumbnail of bab 2.pdf] Text
bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

| Download (397kB)
[thumbnail of bab 3.pdf] Text
bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

| Download (371kB)
[thumbnail of bab 4.pdf] Text
bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

| Download (470kB)
[thumbnail of bab 5.pdf] Text
bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

| Download (262kB)

Abstract

Latar belakang: Tumbuh kembang anak ditentukan sejak anak dalam kandungan hingga berumur dua tahun atau masa seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK). Pemenuhan gizi yang adekuat dan seimbang di masa tersebut dapat menghindarkan anak dari masalah stunting. Ibu anemia dalam kehamilan dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan berisiko pada terhambatnya pertumbuhan janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan anemia pada kehamilan dengan kejadian anak stunting.
Metode: Penelitian analitik observasional menggunakan desain kohort retrospektif dan teknik sampling consecutive sampling yang dilakukan pada 50 ibu dengan anak usia 0-24 bulan di Desa Ngasem, Geneng, Bantrung dan Bawu wilayah kerja Puskesmas Batealit Jepara. Anemia pada penelitian ini didefinisikan sebagai kadar hemoglobin ibu < 11g/dl di trimester ketiga, untuk stunting didefinisikan apabila anak memiliki status gizi (TB/U) < -2 standar deviasi median WHO. Data anemia kehamilan dan data terkait ibu diperoleh dari buku KIA dan isian lembar kuesioner, sedangkan data stunting serta data terkait anak diperoleh dari status gizi balita di Puskesmas Batealit. Hubungan anemia kehamilan dan kejadian stunting dianalisis dengan uji chi square.
Hasil: Kejadian anak stunting pada ibu anemia dalam kehamilan sebesar 69%, dan 33,3% pada tidak anemia. Uji chi square diperoleh nilai p sebesar 0,013 dengan nilai koefisien kontingensi 0,333 dan RR = 2,069 (IK95%: 1,078 – 3,972).
Kesimpulan: Anemia pada kehamilan berhubungan lemah dengan kejadian anak stunting. Kejadian anak stunting pada kehamilan dengan anemia dua kali lebih tinggi daripada kehamilan tidak anemia.
Kata kunci: Anemia kehamilan, stunting, 1000 HPK, Jepara

Dosen Pembimbing: Fuad, M. Ulil and Isradji, Israhnanto | UNSPECIFIED, nidn0624035801
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 21 Dec 2021 06:27
Last Modified: 02 Apr 2024 06:40
URI: https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/21244

Actions (login required)

View Item View Item