SATRIA LESMANA, MUCHAMAD (2021) TINJAUAN YURIDIS AKIBAT HUKUM PERCERAIAN TERHADAP HARTA BERSAMA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG PERKAWINAN NOMOR 1 TAHUN 1974DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM (Studi Kasus Nomor: 1451/Pdt.G/2016/PA Kdl). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
![]() |
Text
cover.pdf |
![]() |
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
abstrak.pdf |
![]() |
Text
daftar isi.pdf |
![]() |
Text
bab 1.pdf |
![]() |
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
daftar pustaka.pdf |
Abstract
Penelitian Akibat Hukum Perceraian Terhadap Harta Bersama
Berdasarkan Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 Dan Kompilasi
Hukum Islam(Studi Kasus Nomor: 1451/Pdt.G/2016/PA Kdl), memiliki tujuan: 1)
Untuk mengetahui dan menganalisisproses pembuktian dan dasar pertimbangan
hukum yang digunakan hakim untuk pembagian harta gono-gini di Pengadilan
Agama Kendal (Studi Kasus Perkara Nomor: 1451/Pdt.G/2016/PA.Kdl.) 2) Untuk
mengetahui dan menganalisis akibat hukum dari pembagian harta gono-gini bagi
suami istri yang ditimbulkan dari adanya perceraian di Pengadilan Agama Kendal
(Studi Kasus Perkara Nomor : 1451/Pdt.G/2016/PA.Kdl.)
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis
sosiologis Penelitian dengan metode yuridis sosiologis adalah penelitian tentang
pengaruh berlakunya hukum terhadap masyarakat. Penelitian ini menggunakan
sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer adalah sumber
yang diperoleh dari penelitian di lapangan, sedangkan sumber data sekunder yaitu
yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan tersier.
Kemudian data dianalisis secara kualitatif. Permasalahan dianalisis dengan teori
perlindungan hukum dan Kepastian Hukum.
Hasil penelitian menunjukan: 1) Putusan Hakim terhadap pembagian harta
bersama sebagai akibat terjadinya perceraian adalah sesuai dengan kaidah-kaidah
atau ketentuan yang berlaku. Ditinjau dari perundang-undangan yang berlaku
yaitu KHI dan UU Perkawinan No. 1 Tahun 1974 dan KHI yang sudah seusuai,
yaitu harta bersama dibagi 2 antara penggugat dan tergugat sehingga masingmasing
mendapatkan
½
dari
harta
bersama.
Sedangkan
harta
bawaan
dari
masingmasing
harus kembali dari si pembawa. 2) Akibat hukum dari pembagian harta
gono-gini bagi suami istri agar menyerahkan ½ bagian dari obyek sengkata
sebagaimana yang telah disita oleh jurusita, Adapun barang yang menjadi sitaan
berupa :Sita jaminan atas barang tidak bergerak : a) Bangunan rumah tinggal
beserta isinya, yang berdiri di tanah milik bersama yang terletak di Desa Weleri.
Yang tercatat dengan Sertifikat Hak Milik no.440 atas nama Moch. Arjanto,
b)Sebidang tanah pekarangan/darat tercatat dalam buku c desa nomor 18 persil
1,kelas D1, atas nama Moch. Arjanto, SHM no. 178.Apabila tidak dapat dibagi
secara in natura obyek tersebut akan dijual lelang dimuka umum dan hasilnya ½
diserahkan kepada masing-masing pihak.
Kata Kunci : Perkawinan, Perceraian dan Harta Gono-Gini
Dosen Pembimbing: | Khisni, Akhmad and Abdul Chalim, Munsharif | nidn0604085701, nidn0013095501 |
---|---|
Item Type: | Thesis (Masters) |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Kenotariatan Fakultas Hukum > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 07 Jan 2022 06:38 |
Last Modified: | 07 Jan 2022 06:38 |
URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/20848 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |