Oktaviani, Hanifah Zahra’ (2020) PANDANGAN PARA PAKAR HUKUM KOTA SEMARANG TERHADAP FAKTOR BESARNYA KEGAGALAN MEDIASI TAHUN 2018 DI PENGADILAN AGAMA KELAS IA SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[thumbnail of Cover.pdf] Text
Cover.pdf

| Download (221kB)
[thumbnail of Daftar isi.pdf] Text
Daftar isi.pdf

| Download (92kB)
[thumbnail of Daftar pustaka.pdf] Text
Daftar pustaka.pdf

| Download (191kB)
[thumbnail of Abstraksi.pdf] Text
Abstraksi.pdf

| Download (88kB)
[thumbnail of Bab 1.pdf] Text
Bab 1.pdf

| Download (619kB)
[thumbnail of publikasi.pdf] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

| Download (70kB)
[thumbnail of Bab 2.pdf] Text
Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

| Download (465kB)
[thumbnail of Bab 3.pdf] Text
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

| Download (271kB)
[thumbnail of Bab 4.pdf] Text
Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

| Download (216kB)
[thumbnail of Bab 5.pdf] Text
Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

| Download (206kB)

Abstract

Proses mediasi di Pengadilan menjadi bagian hukum acara perdata yang dapat memperkuat dan mengoptimalkan fungsi lembaga peradilan dalam penyelesaian sengketa. Ketentuan mengenai prosedur mediasi dalam Peraturan Mahkamah Agung berlaku dalam proses berperkara di Pengadilan baik dalam lingkungan peradilan umum maupun peradilan agama. Setiap hakim, mediator, para pihak dan/atau kuasa hukum wajib mengikuti prosedur penyelesaian sengketa melalui mediasi. Hakim pemeriksa perkara yang tidak memerintahkan para pihak untuk menempuh mediasi sehingga para pihak tidak melakukan mediasi telah melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai mediasi di Pengadilan. Dalam hal terjadi pelanggaran terhadap ketentuan tersebut, apabila diajukan upaya hukum maka Pengadilan Tingkat Banding atau Mahkamah Agung dengan putusan sela memerintahkan Pengadilan Tingkat Pertama untuk melakukan proses mediasi.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian lapangan. Sedangkan lokasi penelitian di Pengadilan Agama kelas IA Semarang. Pada penelitian ini penulis memilih pendekatan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan menemukan makna bukan menyimpulkan dari generalisasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa menurut pandangan pakar hukum kota Semarang terhadap faktor besarnya kegagalan mediasi di pengadilan agama kelas IA Semarang adalah tidak adanya iktikad baik para pihak untuk mengambil langkah perdamaian, kurang profesionalitas mediator serta tidak seimbangnya jumlah mediator dengan jumlah perkara yang masuk untuk dimediasi. Dengan adanya faktor tersebut menjadikan angka keberhasilan mediasi masih sangat minim. Padahal dengan adanya proses mediasi tersebut bertujuan baik bagi masyarakat serta dapat mempererat kembali tali silaturahmi

Kata Kunci: Pakar Hukum, Kegagalan, Mediasi

Dosen Pembimbing: Muchamad, Muchamad and Yakin, Nur'l | nidn0610068602, nidn8887490019
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Divisions: Fakultas Agama Islam
Fakultas Agama Islam > Mahasiswa FAI - Skripsi Syari'ah (Ahwal Syakhshiyah)
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 06 Oct 2020 04:23
Last Modified: 06 Oct 2020 04:23
URI: https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/17623

Actions (login required)

View Item View Item