Rogers, Maurice (2019) Rekonstruksi Kewenangan Komisi Yudisial Dalam Menegakkan Kode Etik Hakim Berbasis Nilai Keadilan. Doctoral thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
| 
              
Text
 cover.pdf  | 
          |
| 
              
Text
 abstrak.pdf  | 
          |
| 
              
Text
 daftar isi.pdf  | 
          |
| 
              
Text
 publikasi.pdf  | 
          |
| 
              
Text
 bab I.pdf  | 
          |
| 
              
Text
 bab II.pdf Restricted to Registered users only  | 
          |
| 
              
Text
 bab III.pdf Restricted to Registered users only  | 
          |
| 
              
Text
 bab IV.pdf Restricted to Registered users only  | 
          |
| 
              
Text
 bab V.pdf Restricted to Registered users only  | 
          |
| 
              
Text
 bab VI.pdf Restricted to Registered users only  | 
          |
| 
              
Text
 daftar pustaka.pdf  | 
          
Abstract
Komisi  Yudisial  dalam melaksanakan  peranannya  sebagai  pengawas 
hakim wajib menaati norma, hukum, dan ketentuan peraturan perundang-
undangan,   dengan   mengusulkan  penjatuhan  sanksi  terhadap  Hakim  yang
diduga melakukan pelanggaran kepada Mahkamah Agung. Tujuan Penelitian
adalah: menganalisis dan menemukan Kewenangan Komisi Yudisial Dalam
Menegakkan Kode Etik Hakim Saat Ini; menganalisis dan menemukan
Kelemahan-Kelemahan Pelaksanaan Kewenangan Komisi Yudisial Dalam
Menegakkan Kode Etik Hakim Saat Ini; dan merekonstruksi Kewenangan
Komisi   Yudisial   Dalam  Menegakkan   Kode   Etik   Hakim   Berbasis   Nilai
Keadilan. Metode penelitian: paradigma yang digunakan pada penelitian ini
adalah Paradigma konstruktivisme, dengan metode pendekatan yuridis empiris.
Jenis  penelitian   yang  dilakukan  adalah  deskriptif  analitis.  Sumber  data
penelitian terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder, sumber
data primer dan sekunder. Menggunakan analisis deskritif kualitatif. Hasil
temuan   menunjukkan   bahwa   Dalam    menjalankan     fungsi    pengawasan
hakim,   Komisi   Yudisial   mengawasi   perilaku   hakim   dengan   menerima
laporan   masyarakat,    meminta    laporan    secara    berkala    kepada    badan
peradilan    berkaitan    dengan    perilaku   hakim,   memeriksa    hakim,   dan
memanggil  serta  meminta  keterangan   dari  hakim  yang  diduga  melanggar
kode  etik  hakim  dan  selanjutnya  laporan  hasil  pemerikasaan  disampaikan
kepada  Mahkamah   Agung,  serta   ditembuskan  kepada  presiden  dan DPR.
Kelemahan-Kelemahannya, bahwa Pengaturan dalam Pasal 22D Undang-
Undang Nomor 18 Tahun 2011 Tentang Komisi Yudisial tersebut masih
menimbulkan kerancuan, khususnya dalam wewenang Komisi Yudisial dalam
penegakan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim (KE-PPH) tersebut. Dalam
Pasal tersebut, Komisi Yudisial berwenang hanya sebatas mengusulkan, yaitu
apabila  dalam  dugaan  pelanggaran  Kode  Etik  dan/atau  Pedoman  Perilaku
Hakim dinyatakan terbukti, Komisi Yudisial hanya dapat mengusulkan
penjatuhan sanksi terhadap Hakim yang diduga melakukan pelanggaran kepada
Mahkamah Agung. Merekonstruksi rumusan Pasal 22D ayat (1), (3) dan Pasal
2E ayat (1), (2), (3), dan (4) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011 Tentang
Perubahan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2004 Tentang Komisi Yudisial.
Untuk Merekonstruksi Kewenangan Komisi Yudisial Dalam Menegakkan Kode
Etik Hakim  Berbasis Nilai Keadilan, maka perlu diterapkan Teori Penegakan
Kode Etik Hakim Berkeadilan Pancasila, artinya Teori Penegakkan Kode
Etik  dan/atau  Pedoman  Perilaku  Hakim  yang  dilaksanakan  oleh  Komisi
Yudisial bersama Mahkamah Agung  memberikan dan sanksi terhadap Hakim
yang diduga melakukan pelanggaran guna mewujudkan peradilan yang bersih
dan berwibawa yang Berkeseimbangan dan Berkeadilan Pancasila. 
Kata Kunci: Rekonstruksi, Kode Etik Hakim, Komisi Yudisial, Keadilan
| Dosen Pembimbing: | I Gusti, I Gusti and Mashdurohatun, Anis | UNSPECIFIED, nidn0631126401 | 
|---|---|
| Item Type: | Thesis (Doctoral) | 
| Subjects: | K Law > K Law (General) | 
| Divisions: | Fakultas Hukum Pascasarjana > Mahasiswa Pascasarjana - Disertasi Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum > Mahasiswa Pascasarjana - Disertasi Program Doktor Ilmu Hukum  | 
        
| Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA | 
| Date Deposited: | 09 Mar 2020 06:55 | 
| Last Modified: | 09 Mar 2020 06:55 | 
| URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/17244 | 
Actions (login required)
![]()  | 
        View Item | 
