Manfaat, Moh Priyo (2019) Efektifitas Pemilu Serentak Dalam Mewujudkan Penguatan Sistem Pemerintahan Presidensial Di Indonesia. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
![]() |
Text
cover.pdf |
![]() |
Text
abstrak.pdf |
![]() |
Text
daftar isi.pdf |
![]() |
Text
publikasi.pdf |
![]() |
Text
bab I.pdf |
![]() |
Text
bab II.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
bab III.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
bab IV.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
daftar pustaka.pdf |
Abstract
Pemilu serentak tahun 2019 merupakan Pemilu pertama di
Indonesia yang menggabungkan pelaksanaan Pileg dengan Pilpres. Tujuan
dari adanya Pemilu serentak tahun 2019 diantaranya adalah agar tercipta
efektifitas dan penguatan sistem pemerintahan presidensial. Penelitian ini
terkait dengan (1) bagaimana proses penyelenggaraan Pemilu serentak di
Indonesia?, (2) bagaimana Problematika pelaksanaan Pemilu serentak di
Indonesia? dan (3) bagaimana efektifitas Pemilu serentak dalam
mewujudkan penguatan sistem pemerintahan presidensial di Indonesia?
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
dengan pendekatan yuridis empiris, spesifikasi penelitian deskriptif analitis,
jenis dan sumber data yaitu bahan hukum primer dan sekunder. Teknik
pengumpulan data dengan alat pengumpul data dan analsis data dengan
metode kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori
negara hukum, teori sistem hukum dan teori negara demokrasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Proses pemilu serentak yang
dilaksanakan pada 17 April 2019 diikuti oleh 20 partai politik dan diikuti
oleh dua pasangan calon presiden yakni 1. Ir. H. Joko Widodo dan Prof. Dr.
(HC). KH. Ma'ruf Amin dan 2. H. Prabowo Subianto dan Sandiaga
Salahuddin Uno, MBA. KPU menetapkan pasangan calon nomor urut 1
(satu) Ir. H. Joko Widodo dan Prof. Dr. (HC). KH. Ma'ruf Amin
memperoleh 84.646.196 suara. pasangan Nomor urut 2 . H. Prabowo
Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno, MBA. memperoleh 68.357.813
suara. Problematika yang muncul pada saat pelaksanaan pemilu serentak
yaitu (1) adanya konflik kepentingan individu maupun kelompok; (2)
anggaran yang tidak efisien atau boros; (3) money politic; (4) politisasi
terhadap birokrasi; dan (5) banyak petugas penyelenggara pemilu yang
gugur. Hasil Pemilu serentak tahun 2019 dapat dikatakan mampu
menguatkan sistem pemerintahan presidensial.
Kata Kunci: Pemilu Serentak, Sistem Pemerintahan Presidensial
Dosen Pembimbing: | Gunarto, Gunarto and Umar, Umar | nidn0605036205, nidn0617026801 |
---|---|
Item Type: | Thesis (Masters) |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Mahasiswa FH - Skripsi Ilmu Hukum Pascasarjana > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 24 Feb 2020 02:30 |
Last Modified: | 24 Feb 2020 02:30 |
URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/16327 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |