Sakina, Nesha (2019) PERLINDUNGAN HUKUM DAN PELAKSANAAN PERJANJIAN BAGI PARA PIHAK DALAM SISTEM FRANCHISE (WARALABA) (Studi Terhadap Perjanjian Franchise di Takoyaki 48). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
![]() |
Text
Cover.pdf |
![]() |
Text
Abstrak.pdf |
![]() |
Text
Publikasi.pdf |
![]() |
Text
Daftar Isi.pdf |
![]() |
Text
Lampiran.pdf |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf |
![]() |
Text
Bab I.pdf |
![]() |
Text
Bab II.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
Bab III.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only |
Abstract
Sistem bisnis franchise (waralaba) telah menjadi salah satu perhatian bagi masyarakat dan memberi terobosan dalam dinamika perekonomian dan mengakibatkan pesatnya perkembangan bisnis di Indonesia. Takoyaki 48 di Semarang adalah salah satu bisnis yang berkembang dari usaha kecil, pengembangan ke depan Takoyaki 48 menawarkan program kemitraan dengan pola franchise berupa pengembangan outlet dengan mitra yang membeli hak intelektual dengan membayar fee franchise untuk jangka waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlindungan hukum dan pengaturan pelaksanaan perjanjian franchise berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2007, untuk mengetahui perlindungan hukum dan pelaksanaan perjanjian franchise bagi para pihak di Takoyaki 48, serta untuk mengetahui cara menyelesaikan sengketa yang dilakukan oleh para pihak dalam perjanjian franchise pada Takoyaki 48. Penelitian ini dilaksanakan di Outlet Takoyaki 48 dengan menggunakan pendekatan yuridis empiris. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui wawancara dan data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder dimana pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka, studi dokumen dan studi lapangan. Pengolahan data dilakukan dengan cara kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa bisnis franchise (waralaba) merupakan bisnis yang dibangun atas dasar sebuah perjanjian yang berkembang dari perjanjian yang ada di dalam masyarakat yang belum diatur dalam pedoman hukum perdata yaitu Kitab Undang-undang Hukum Perdata, perjanjiannya disebut dengan perjanjian innominaat (perjanjian tak bernama). Pada dasarnya perjanjian menimbulkan akibat hukum, para pihak diharuskan untuk mengetahui isi dari perjanjian tersebut, dengan diketahui isinya maka para pihak mengetahui kewajiban dan haknya sehingga keduanya tidak merasa dirugikan. Perlindungan hukum bagi para pihak dalam perjanjian franchise di Takoyaki 48 sangat kurang karena dari isi perjanjiannya sudah mengalami kecacatan karena tidak detailnya isi perjanjian tersebut, dimana faktor yang mempengaruhinya adalah ketatnya peraturan pemerintah yang berfungsi mengawasi jalannya waralaba di Indonesia namun kenyataanya membuat bisnis usaha mikro dan kecil lama untuk berkembang menjadi bisnis menengah atau besaryang akan menggunakan sistem franchise.
Kata kunci : Perlindungan Hukum, Perjanjian Franchise, Hak Kekayaan Intelektual, Takoyaki 48
Dosen Pembimbing: | Listyowati, Peni Rinda | nidn0618076001 |
---|---|
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Mahasiswa FH - Skripsi Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 27 Jan 2020 07:26 |
Last Modified: | 27 Jan 2020 07:26 |
URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/15659 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |