PURWANTO, SANDYAGA GHAFFAR (2019) PENGARUH PEMBERIAN FLAXSEED (Linum usitatissimum L.) TERHADAP KADAR TESTOSTERON DAN KONSENTRASI SPERMATOZOA Studi Eksperimental terhadap Tikus Putih Jantan Galur Sprague dawley. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
![]() |
Text
Cover.pdf |
![]() |
Text
Abstrak.pdf |
![]() |
Text
Daftarisi.pdf |
![]() |
Text
publikasi.pdf |
![]() |
Text
babI.pdf |
![]() |
Text
babII.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
babV.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
babIII.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
babIV.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
daftar_pustaka.pdf |
![]() |
Text
lampiran.pdf |
Abstract
Penganut gaya hidup vegetarian di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Tanaman yang sedang digemari dalam kalangan vegetarian adalah biji flaxseed. Flaxseed mengandung senyawa phytoestrogen yang memiliki struktur seperti steroid dan dapat menghambat spermatogenesis. Proses spermatogenesis yang terganggu menyebabkan penurunan kuantitas sperma. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian flaxseed terhadap konsentrasi spermatozoa tikus.
Penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design menggunakan sampel 28 ekor tikus jantan (Rattus norvegicus) yang diadaptasi selama 7 hari, dibagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok perlakuan pemberian flaxseed dosis 250 mg/200gBB, 500 mg/200gBB, 1000 mg/200gBB. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM selama 48 hari. Konsentrasi spermatozoa dihitung menggunakan analisis sperma, dan kadar testosteron ditentukan dari hasil absorbansinya pada ELISA. Analisis data yang digunakan uji One Way Anova dan Post Hoc LSD. Korelasi kadar testosteron dan konsentrasi spermatozoa dianalisis menggunakan uji pearson correlation.
Hasil penelitian menunjukan rerata konsentrasi spermatozoa dan kadar testosteron secara berurutan pada kelompok kontrol (110,57 x106/ml & 170,2 ng/ml), kelompok dosis 250 mg/200gBB (102,43 x106/ml & 148,71 ng/ml), kelompok dosis 500 mg/200gBB (91,00 x106/ml & 104,14 ng/ml), dan kelompok dosis 1000 mg/200gBB (85,00 x106/ml & 74,28 ng/ml). Hasil analisis One Way Anova menunjukan perbedaan bermakna paling tidak pada dua kelompok data p=0,000 (p<0,05). Hasil uji Post Hoc LSD menunjukkan perbedaan bermakna pada semua kelompok. Hasil uji Pearson correlation menunjukan adanya korelasi P=0,000 (p<0,05) dengan tingkat keeratan sangat tinggi p=0,972.
Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian flaxseed dapat menurunkan kadar testosteron dan konsentrasi spermatozoa tikus putih jantan (Rattus novegicus).
Kata kunci : Flaxseed (Linum usitatissimum L.), Kadar Testosteron, Konsentrasi spermatozoa, Phytoestrogen, Lignan.
Dosen Pembimbing: | Destiana, Anggari Linda and Isradji, Israhnanto | nidn0627128802, nidn0624035801 |
---|---|
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 07 Jan 2020 06:30 |
Last Modified: | 07 Jan 2020 06:30 |
URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/14460 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |