MAULA, DIFA RACHMA (2019) EFEKTIVITAS TERAPI IRIGASI HIDUNG DAN KOMBINASI ANTIHISTAMIN DEKONGESTAN PADA PERBAIKAN GEJALA KLINIS PENDERITA RHINITIS ALERGI. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[thumbnail of Cover.pdf] Text
Cover.pdf

| Download (666kB)
[thumbnail of Abstrak.pdf] Text
Abstrak.pdf

| Download (118kB)
[thumbnail of Daftarisi.pdf] Text
Daftarisi.pdf

| Download (23kB)
[thumbnail of pernyataan_publikasi.pdf] Text
pernyataan_publikasi.pdf

| Download (214kB)
[thumbnail of babI.pdf] Text
babI.pdf

| Download (101kB)
[thumbnail of babII.pdf] Text
babII.pdf
Restricted to Registered users only

| Download (197kB)
[thumbnail of babIII.pdf] Text
babIII.pdf
Restricted to Registered users only

| Download (489kB)
[thumbnail of babIV.pdf] Text
babIV.pdf
Restricted to Registered users only

| Download (289kB)
[thumbnail of babV.pdf] Text
babV.pdf
Restricted to Registered users only

| Download (89kB)
[thumbnail of daftar_pustaka.pdf] Text
daftar_pustaka.pdf

| Download (378kB)
[thumbnail of lampiran.pdf] Text
lampiran.pdf

| Download (1MB)

Abstract

Rhinitis alergi adalah reaksi perdangan di mukosa hidung dengan gejala bersin, hidung berair, gatal, dan tersumbat. Irigasi hidung dapat digunakan untuk terapi tambahan karena terbukti mampu menurunkan gejala klinis rhinitis alergi. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas terapi irigasi hidung dan kombinasi antihistamin dekongestan pada perbaikan gejala klinis rhinitis alergi.
Penelitian eksperimental dengan rancangan pre and post test controlled group design ini menggunakan 30 sampel penderita rhinitis alergi dibagi 2 kelompok secara random, yaitu 15 sampel sebagai kelompok perlakuan I dan 15 sampel sebagai kelompok II. Kelompok perlakuan I diberikan terapi irigasi hidung dan kombinasi antihistamin dekongestan, dan kelompok II diberikan kelompok perlakuan II hanya diberikan antihistamin dan dekongestan, Kedua kelompok diberi perlakuan selama 14 hari. Data kemudian diuji menggunakan uji non parametrik Mann-Whitney.
Hasil rerata skor gejala klinis sebelum perlakuan pada kelompok perlakuan I yaitu 7,661.496, kelompok perlakuan II 7,132.167, sedangkan setelah perlakuan pada kelompok perlakuan I yaitu 2,261.624, dan kelompok perlakuan II 4,331.839. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Wilcoxon, hasilnya terdapat perbedaan pengaruh sebelum dan setelah perlakuan pada kelompok I dan II terhadap skor gejala klinis. Kemudian dilakukan uji Mann-Whitney sebelum perlakuan didapatkan hasil p>0,05, dan setelah perlakuan didapatkan hasil p<0,05 yang menunjukan perbedaan pengaruh yang bermakna antara kelompok perlakuan I dan II.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa terapi irigasi hidung terbukti efektif digunakan sebagai terapi tambahan pada perbaikan gejala klinis rhinitis alergi.
Kata kunci: Rhintis alergi, irigasi hidung, gejala klinis

Dosen Pembimbing: Andriana Tjitria W., Andriana Tjitria W. and Tyagita, Nurina | nidn0618046502, nidn0611048404
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 27 Dec 2019 06:39
Last Modified: 27 Dec 2019 06:39
URI: https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/14254

Actions (login required)

View Item View Item