Larasati, Dara Betta (2018) PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C, VITAMIN E SERTA KOMBINASI KEDUANYA TERHADAP RASIO NEUTROFIL-LIMFOSIT DAN KADAR MALONDIALDEHIDA (Uji Pra-klinik Pada Tikus Yang Dipapari Asap Rokok). Masters thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
Preview |
Text
COVER.pdf |
Preview |
Text
ABSTRAK.pdf |
Preview |
Text
PUBLIKASI.pdf |
Preview |
Text
DAFTAR ISI.pdf |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf |
Preview |
Text
BAB I.pdf |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
BAB VII.pdf Restricted to Registered users only |
Abstract
Pendahuluan: Vitamin C mempunyai keistimewaan dapat meregenerasi radikal α-tokoferoksil (TCO*) menjadi vitamin E yang dapat berfungsi kembali sebagai antioksidan. Disisi lain, vitamin C dapat berperan sebagai pro-oksidan saat terdapat free-iron yang dipicu oleh paparan asap rokok.
Tujuan: Mengetahui bahwa pemberian vitamin C, vitamin E serta kombinasi keduanya dapat berpengaruh terhadap Rasio Neutrofil-Limfosit (RNL) dan kadar malondialdehida (MDA) pada tikus yang dipapari asap rokok.
Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan Post Test Only Control Group Design. Subyek penelitian berjumlah 24 ekor tikus yang dibagi secara`acak menjadi 4 kelompok. Kelompok K hanya dipapari asap rokok, kelompok P1, P2 dan P3 dipapari asap rokok dan masing- masing diberi vitamin C 1,6 mg/hari, vitamin E 0,3 mg/hari dan kombinasi vitamin C 1,6 mg/hari + vitamin E 0,3 mg/hari. Pada hari ke-8 dilakukan pengambilan darah untuk mengetahui RNL dan kadar MDA.
Hasil: Rerata RNL kelompok P1 dan P2 lebih rendah bermakna dibanding kelompok P3, namun rerata MDA P3 lebih rendah bermakna dibanding kelompok K, P1 dan P2. Uji Post-Hoc LSD menunjukkan RNL berbeda secara bermakna pada kelompok P1 dengan P3 serta pada kelompok P2 dengan P3 dengan masing-masing nilai p = 0,009 dan p = 0,014 (p<0,05). Sementara itu, kadar MDA berbeda secara bermakna pada kelompok P3 dibanding dengan kelompok K, P1 maupun P2 dengan nilai p = 0,000 (p<0,05).
Kesimpulan: Pemberian kombinasi vitamin C 1,6 mg/hari dan vitamin E 0,3 mg/hari dapat menurunkan kadar MDA pada tikus yang dipapari asap rokok walaupun dalam RNL tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna.
Kata kunci : vitamin C, vitamin E, kombinasi vitamin C dan vitamin E, rasio neutrofil-limfosit, malondialdehida, asap rokok
Dosen Pembimbing: | UNSPECIFIED | UNSPECIFIED |
---|---|
Item Type: | Thesis (Masters) |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Biomedik |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 05 Oct 2018 04:44 |
Last Modified: | 05 Oct 2018 04:44 |
URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/11281 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |