Pahlawi, Reza (2015) EFEKTIVITAS PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DI KELURAHAN KEMBANGSARI KECAMATAN SEMARANG TENGAH. Undergraduate thesis, Fakultas Teknik UNISSULA.

[thumbnail of Cover.pdf]
Preview
Text
Cover.pdf

| Preview Download (21kB)
[thumbnail of Abstrak.pdf]
Preview
Text
Abstrak.pdf

| Preview Download (214kB)
[thumbnail of Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

| Preview Download (193kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

| Preview Download (224kB)

Abstract

Kemiskinan merupakan masalah yang serius karena dikhawatirkan akan
menyebabkan terjadinya kantong-kantong kemiskinan yang kronis dan kemudian
menyebabkan lahirnya berbagai persoalan sosial di luar kontrol atau kemampuan
pemerintah kota untuk menangani dan mengawasinya. Akibat dari lingkungan
permukiman yang kumuh tersebut mengakibatkan seperti dampak sosial, dimana
sebagian masyarakat kumuh adalah masyarakat berpenghasilan rendah dengan
kemampuan ekonomi menengah ke bawah dianggap sebagai sumber ketidakteraturan
dan ketidakpatuhan terhadap norma-norma sosial.
Hal tersebutlah yang mendorong Pemerintah untuk segera mempercepat
penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja, dengan meluncurkan
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM- MP). Dalam
upaya penanggulangan kemiskinan yang dilakukan diharapkan dapat dilaksanakan
secara bersinergi dan lebih terarah pada kelompok masyarakat miskin dan
wilayah tertinggal.
Upaya � �erhadap efektivitas pemberdayaan dilakukan dengan
pendekatan deskriptif kuantitatif (quantitative approach) dengan pendekatan
rasionalistik.Yaitu pendekatan dengan melakukan penelitian yang bertujuan
menjelaskan, memprediksikan sebab-sebab dan konsekuensi-konsekuensi dari
pilihan-pilihan kebijakan. Sedangkan metode deskriptif kuantitatif merupakan
suatu metode yang menguraikan, menjelaskan, menceritakan secara kuantitatif,
serta terdapat perbandingan, karakteristik, dan komposisi. Melalui pendekatan
ini, maka peneliti bisa mencari titik temu serta persepsi yang beragam dari
berbagai data yang berbeda. Sebagai alat ukur digunakan 5 parameter utama,
yang meliputi a)Produktivitas, b)Kemampuan adaptasi kerja, c)Kepuasan kerja,
d)Kemampuan berlaba, dan e)Perencanaan dan pemanfaatan sumber daya manusia.
Temuan studi menunjukkan bahwa masyarakat Kembangsari masih memiliki
ikatan sosial yang tinggi dengan gotong- royong yang terpimpin dan sudah
adanya perlibatan dalam pelatihan. Kurangn � ü�  �ü �� ��� � � �a pengambil
keputusan serta belum adanya ide- ide kratif dalam mendorong kerjasama dengan
pihak lain. Namun disisi lain, kebijakan makro dari pemerintah cukup kondusif
bagi upaya pemberdayaan dan keberpihakan birokrasi terhadap upaya membangun
kesempatan warga miskin mulai kondusif, walau belum menghasilkan peluang
seperti yang diharapkan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemberdayaan merupakan
proses transformasi kesadaran kritis warga dalam menangani kemiskinan.
Pemberdayaan Masyarakat dalam peningkatan lingkungan permukiman di Kelurahan
Kembangsari berjalan efektif terlihat dari kemandirian masyarakatnya yang
tinggi dengan mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.
Maka terlihat keterlibatan pihak luar masih dibutuhkan baik dari jajaran
Pemerintah maupun organisasi non pemerintah dalam mendorong perkembangan
masyarakat menuju kemandirian.

Kata Kunci : Efektivitas, Pemberdayaan, Peningkatan Lingkungan

Dosen Pembimbing: UNSPECIFIED | UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Fakultas Teknik
Fakultas Teknik > Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (Planologi)
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 03 Sep 2015 01:57
Last Modified: 03 Sep 2015 01:57
URI: https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/1089

Actions (login required)

View Item View Item