Romlah, Siti (2018) NIKAH SIRI DAN AKIBAT HUKUMNYA (Studi Analisis Pendapat Asatidz Pondok Pesantren di Desa Brabo, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan). Undergraduate thesis, Fakultas Agama Islam UNISSULA.
Preview |
Text
FILE TP COVER.pdf |
Preview |
Text
FILE TP ABSTRAK.pdf |
Preview |
Text
FILE TP DAFTAR ISI TABEL.pdf |
Preview |
Text
FILE TP BAB I.pdf |
![]() |
Text
FILE TP BAB II.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
FILE TP BAB III.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
FILE TP BAB IV.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
FILE TP BAB V.pdf Restricted to Registered users only |
Preview |
Text
FILE TP DAFTAR PUSTAKA.pdf |
Preview |
Text
PUBLIKASI_1.pdf |
Abstract
Siti Romlah: Nikah Siri dan Akibat Hukumnya (Studi Analisis Pendapat Asatidz Pondok Pesantren di Desa Brabo, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan). Semarang: Program Studi Akhwal Syakhsiyah Jurusan Syari’ah Universitas Sultan Agung (UNISSULA) 2018. Adapun permasalahannya adalah bagaimana pendapat asatidz pondok pesantren Desa Brabo dalam memahami pengertian nikah siri tersebut, dan Apa pendapat Asatidz pondok pesantren Desa Brabo tentang akibat hukum yang ditimbulkan dalam nikah siri.
Metode penelitian dalam skripsi ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Mengenai jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian lapangan atau field research yaitu penelitian yang obyeknya mengenai gejala- gejala, peristiwa- peristiwa, atau fenomena yang terjadi pada lingkungan sekitar, lembaga atau Negara yang bersifat non pustaka. Kemudian teknik pengumpulan data menggunakan data Wawancara, kuisioner, Dokumen terkait informasi nikah siri, dan library research.
Telah puluhan tahun praktik pernikahan siri telah terjadi, baik di kota maupun di desa. Misal salah satunya dalam penelitian skripsi ini di desa Brabo, Tanggungharjo, Grobogan. Dengan maraknya nikah siri yang terjadi disini sering kali pernikahan siri hanya dijadikan jalan pintas (disalahgunakan) atau dilakukan oleh orang- orang yang tidak bertanggung jawab, sehingga banyak sekali pihak yang dirugikan. Sehingga akibatnya anak dan istri yang menjadi korban penelantaran. Akan tetapi sejak lahirnya UU perkawinan 1974 mengenai pencatatan perkawinan pun telah diatur pula dalam pasal 2 ayat (1) UU perkawinan No. 1 tahun 1974. Bertujuan untuk ketertiban pelaksaan hukum, dengan adanya kepastian hukum, dan untuk melindungi pihak- pihak yang melakukan perkawinan. Sehingga dengan adanya pencatatan perkawinan ini akibat yang ditimbulkan tidak besar, dan apabila keduanya terjadi percekcokan pun mereka dilindungi oleh hukum dan dapat mempertahankan haknya masing- masing.
Kata kunci: Dampak yang ditimbulkan lebih besar, tidak memiliki kekuatan hukum yang kuat.
Dosen Pembimbing: | UNSPECIFIED | UNSPECIFIED |
---|---|
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Agama Islam Fakultas Agama Islam > Syari'ah (Ahwal Syakhshiyah) |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 03 May 2018 01:54 |
Last Modified: | 03 May 2018 01:54 |
URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/10498 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |