Ayu, Diyan Kartika (2017) HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT ASFIKSIA DENGAN PERKEMBANGAN BAYI MENURUT KPSP Studi Observasional pada Bayi Usia 6 - 12 bulan di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.

[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

| Preview Download (544kB)
[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

| Preview Download (159kB)
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

| Preview Download (159kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

| Preview Download (163kB)
[thumbnail of PUBLIKASI.pdf]
Preview
Text
PUBLIKASI.pdf

| Preview Download (90kB)
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

| Preview Download (170kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

| Preview Download (346kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

| Preview Download (284kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

| Preview Download (177kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

| Preview Download (6kB)

Abstract

Keadaan asfiksia mengakibatkan kerusakan pada beberapa jaringan salah satunya pada sistem saraf pusat. Kerusakan pada sistem saraf pusat pada bayi dengan riwayat asfiksi sedang sampai berat dapat mengakibatkan perlambatan tumbuh kembang bayi. Deteksi dini dan tindakan evaluasi sangat penting untuk menilai keterlambatan perkembangan karena akan mempengaruhi perkembangan selanjutnya Salah satu alat untuk menilai perkembangan bayi adalah KPSP (Kuesioner Pra Skrening Perkembangan). Peneliti tertantang untuk mengetahui hubungan antara riwayat asfiksi dengan perkembangan bayi pada usia 6 bulan-1 tahun di Rumah Sakit Islam Sultan Agung (RSIA) Semarang.
Jenis penelitian ini penelitian observasional analitik dan cross sectional adalah rancangan penelitiannya, dimana data responden diperoleh dari rekam medik RSIA Semarang. Total responden penelitian sebanyak 41 bayi dengan usia 6 bulan - 1 tahun. Instrumen yang digunakan untuk mengukur perkembangan bayi adalah Kuesioner Pra Skrinning Perkembangan. Analisis statistik menggunakan analisis bivariat dengan uji statistik Chi Square.
Hasil uji Chi Square dari hubungan antara riwayat asfiksia dengan perkembangan bayi usia 6 – 1tahun dengan keeratan hubungan sedang (p=0,000 dan r=0,581). Pada 41 bayi usia 6bulan - 1 tahun dengan riwayat asfiksia neonatorum, frekuensi paling banyak asfiksi terjadi pada bayi laki-laki sebesar 75,6% sedangkan pada bayi perempuan sebesar sebesar 24,4%.
Berdasarkan dari penelitian dapat disimpulkan adanya hubungan antara riwayat asfiksi dengan perkembangan bayi usia 6 bulan sampai 1 tahun.

Kata Kunci : asfiksia, Kuesioner Pra Skrining Perkembangan, perkembangan

Dosen Pembimbing: UNSPECIFIED | UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Mahasiswa FK - Skripsi Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 12 Feb 2018 05:44
Last Modified: 12 Feb 2018 05:44
URI: https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/10031

Actions (login required)

View Item View Item