KEKUATAN PEMBUKTIAN LEGALISASI DAN WAARMERKEN AKTA DIBAWAH TANGAN YANG DIBUKUKAN OLEH NOTARIS

Nugraha, Ahmad Khalimaya (2017) KEKUATAN PEMBUKTIAN LEGALISASI DAN WAARMERKEN AKTA DIBAWAH TANGAN YANG DIBUKUKAN OLEH NOTARIS. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.

[img]
Preview
Text
File 1_COVER.pdf

Download (670kB) | Preview
[img]
Preview
Text
File 2_ABSTRAK.pdf

Download (111kB) | Preview
[img]
Preview
Text
File 3_DAFTAR ISI.pdf

Download (78kB) | Preview
[img]
Preview
Text
File 3_BAB I.pdf

Download (207kB) | Preview
[img] Text
File 4_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (320kB)
[img] Text
File 5_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (199kB)
[img] Text
File 6_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (104kB)
[img]
Preview
Text
File 7_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (117kB) | Preview

Abstract

Jabatan Notaris diadakan atau kehadirannya dikehendaki oleh aturan hukum dengan maksud untuk membantu dan melayani masyarakat yang membutuhkan alat bukti tertulis yang bersifat otentik mengenai keadaan, peristiwa atau perbuatan hukum. Dengan dasar seperti ini mereka yang diangkat sebagai Notaris harus mempunyai semangat untuk melayani masyarakat dan atas pelayanan tersebut, masyarakat yang merasa telah dilayani oleh Notaris sesuai dengan tugas jabatannya, dapat memberikan honorarium kepada Notaris. Oleh karena itu Notaris tidak berarti apa-apa jika masyarakat tidak membutuhkannya. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan pembuktian Legalisasi dan Waarmerken akta dibawah tangan yang telah di bukukan oleh Notaris dan apa hambatan dan kendala serta bagaimana solusi dalam pelaksanan pembuktian Legalisasi dan Waarmerken akta dibawah tangan yang telah dibukukan oleh Notaris. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis-empiris, yang dimaksud dengan pendekatan yuridis adalah suatu cara yang digunakan dalam suatu penelitian yang mempergunakan asas-asas serta peraturan perundang-undangan guna meninjau, melihat serta menganalisis suatu permasalahan, sedangkan metode pendekatan empiris merupakan kerangka pembuktian atau pengujian untuk memastikan suatu kebenaran. Hasil penelitian ini adalah kepastian tandatangan artinya pasti bahwa yang bertandatangan itu memang pihak dalam perjanjian bukan orang lain. Dikatakan demikian karena yang melegalisasi surat itu diisyaratkan harus mengenal orang yang menandatangi tersebut. Sedangkan pada waarmerrking akta dibawah tangan, tanggung jawab Notaris menurut Undang-Undang Nomor 2 tahun 2014 perubahan terhadap Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris tidak begitu tampak, karena baik tanggal, tandatangan, isi surat tersebut tidak diketahui oleh Notaris. kewenangan Notaris terhadap surat dibawah tangan ini hanya mengakui bahwa pada hari ini telah diterbitkan suatu akta dibawah tanggan yang telah diwaarmerking di kantor Notaris, diberi nomor, dimasukan dalam buku daftar waarmerrking. Penyelesaian suatu permasalahan baik dalam akta Legalisasi dan Waarmerking/Waarmerken Notaris memilik suatu kewenangan khusus mengenai suatu perubahan atas isi akta dan pembatalan suatu akta yang telah di legalisasi, apabila isi dari perjanjian akta yang telah dilegalisasi dianggap tidak sesuai Notaris berhak merubah suatu isi perjanjian tersebut dihadapan para pihak yang melakukan suatu perjanjian. Untuk kasus waarmerking Notaris biasanya memberikan suatu penyuluhan hukum kepada setiap para pihak guna membantu menyelesakian suatu permasalahan dalam kasus waarmerking yang terjadi antara para pihak yang melakukan suatu perjanjian. Kata kunci: Pembuktian Legalisasi, Waarmerken Akta, Notaris

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 15 Jan 2018 02:01
Last Modified: 15 Jan 2018 02:01
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/9322

Actions (login required)

View Item View Item