MEKANISME ROYA HAK ATAS TANAH YANG MERUPAKAN AGUNAN DEBITOR PADA PERBANKAN YANG DILELANG OLEH PEJABAT LELANG KARENA KREDITNYA MACET (Studi Kasus Risalah Lelang Nomor 786/2015 Sertipikat Hak Milik Nomor 240 Desa Pasusukan Kecamatan Bawang Kabupaten Batang)

Fredy Bagus Kusumaning Yandi, Fredy Bagus Kusumaning Yandi (2017) MEKANISME ROYA HAK ATAS TANAH YANG MERUPAKAN AGUNAN DEBITOR PADA PERBANKAN YANG DILELANG OLEH PEJABAT LELANG KARENA KREDITNYA MACET (Studi Kasus Risalah Lelang Nomor 786/2015 Sertipikat Hak Milik Nomor 240 Desa Pasusukan Kecamatan Bawang Kabupaten Batang). Masters thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.

[img]
Preview
Text
COVER_1.pdf

Download (509kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK_1.pdf

Download (238kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI_1.pdf

Download (181kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I_1.pdf

Download (360kB) | Preview
[img] Text
BAB II_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (344kB)
[img] Text
BAB III_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (507kB)
[img] Text
BAB IV_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (183kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf

Download (183kB) | Preview

Abstract

Penelitian tesis ini bertujuan (1) untuk menegetahui mekanisme pelelangan yang debiturnya wanprestasi dan kemudian jaminan tersebut dilelang. (2) untuk menegetahui mekanisme roya hak tanggungan yang debiturnya wanprestasi (3) untuk menegetahui apakah terdapat hambatan-hambatan dalam pelaksanaan roya dan bagaimanakah langkah - langkah yang ditempuh Kantor Pertanahan Kabupaten Batang untuk mengatasi hambatan - hambatan yang terjadi didalam pelaksanaan roya hak atas tanah tersebut Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris, dalam pengumpulan data memakai sumber data primer, yakni dengan wawancara kepada para pihak yang terkait dengan masalah yang di teliti. serta di tambah dengan sumber data sekunder berupa peraturan perundang-undangan, menelaah kaidah-kaidah hukum maupun teori ilmu hokum. Teori yang digunakan peneliti yakni (1) Teori Pelindungan hukum dan (2) Teori Pertanggungjawaban yaitu debitor pada saat mengadakan perjanjian dengan kreditor telah berada pada asas Prinsip Tanggung Jawab Berdasarkan Unsur Kesalahan (fault liability atau liability based on fault). Maka itu kreditur harus mendapat perlindungan hukum terkait dengan pemilik modal. Agar nantinya jika si debitur wanprestasi, maka kreditur memiliki dasar huk untuk mendapatkan haknya terkait dengan modal tersebut Berdasarkan metode tersebut penelitian menghasilkan pada pokoknya (1) Mekanisme pelelangan dan roya terjadi bila debitur tidak bisa melunasi hutangnya maka jaminan yang menjadi hutang debitur yaitu SHM 240 Pasusukan akan dilelang, barulah akan ditemukan pemenang lelang dari hasil lelang tersebut. Dan Pemenang Lelang tersebut akan melakukan Roya. Roya Hak hak atas tanah yang menjadi obyek lelang dimohonkan ke Kantor Pertanahan (2) Hambatan dalam pelaksanaan roya Hak Tanggungan di Kantor Pertanahan terdiri dari :a.Jangka waktu roya melebihi 5 (lima) hari sejak tanggal permohonan diterima lengkap.b.Adanya hambatan dalam roya yang bukan terdiri dari beberapa hak atas tanah.c. Ketidaklengkapan berkas persyaratan roya mengakibatkan roya tidak dilakukan. (3) Langkah yang dapat ditempuh Kantor Pertanahan dalam mengatasi hambatan dalam pelaksanaan roya Hak Tanggungan adalah sebagai berikut: a. Harus terdapat sanksi jika jangka waktu melebihi ketentuan.b..Ketidaklengkapan berkas roya dapat diatasi dengan berbagai solusi antara lain legalisasi pengantar roya oleh notaris atau camat, Kata kunci : Mekanisme, Pelelangan, Roya, Hak Tanggungan

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Kenotariatan
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 04 Dec 2017 02:34
Last Modified: 04 Dec 2017 02:34
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/8651

Actions (login required)

View Item View Item