Mardiah, Behesti Zahra (2017) HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN DERAJAT RUPTUR PERINEUM PADA PRIMIPARA DAN MULTIPARA - Studi Observasional berdasarkan Kejadian Ruptur Spontan dan Penggunaan Episiotomi di RS Islam Sultan Agung Semarang. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.
|
Text
1. Cover.pdf Download (985kB) | Preview |
|
|
Text
2. Abstrak.pdf Download (327kB) | Preview |
|
|
Text
3. Daftar Isi.pdf Download (234kB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI_1.pdf Download (85kB) | Preview |
|
|
Text
4. BAB I.pdf Download (235kB) | Preview |
|
Text
5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (534kB) |
||
Text
6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (241kB) |
||
Text
7. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (252kB) |
||
Text
8. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (111kB) |
||
|
Text
9. Daftar Pustaka.pdf Download (235kB) | Preview |
Abstract
Berat badan lahir bayi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya ruptur perineum. Ruptur perineum dapat mengakibatkan dampak seperti perdarahan yang terjadi pada setiap persalinan melalui vagina. Selama tahun 2010 – 2013 penyebab tertinggi angka kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan. Ruptur perineum merupakan penyebab terjadinya perdarahan post partum yang selalu terjadi pada persalinan normal. Penelitian studi analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan pada 144 responden dengan 67 orang primipara dan 77 orang multipara ke-2 yang berasal dari populasi sebanyak 216 orang. Data diambil dari dokumen Rekam Medis ibu bersalin normal di RS Islam Sultan Agung tahun 2015. Analisis data penelitian ini mengunakan uji Fisher’s Exact Test. Hasil penelitian ini tidak terdapat hubungan berat badan lahir dengan derajat ruptur perineum pada primipara dan multipara ke-2 dengan tindakan episiotomi maupun ruptur spontan dengan nilai p value > 0,05 Hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan berat badan lahir dengan derajat ruptur perineum pada primipara dan multipara ke-2 dengan tindakan episiotomi maupun ruptur spontan. Pada multipara ke-2 ada perbedaan signifikan pada usia ibu, sehingga usia ibu dapat mempengaruhi ruptur perineum. Kata Kunci : berat badan lahir, episiotomi, ruptur perineum, primipara, multipara ke-2
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 24 Nov 2017 03:20 |
Last Modified: | 24 Nov 2017 03:20 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/7787 |
Actions (login required)
View Item |