Suratriningsih, Endah (2016) IMPLIKASI YURIDIS SERTIPIKAT HAK ATAS TANAH GANDA (Studi Perkara NO. 10/LP/SKP/III/2014 Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Blora). Masters thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.
|
Text
COVER_1.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK_1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
PUBLIKASI.pdf Download (756kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI_1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I_1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
BAB III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text
BAB IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
pada kasus yang terjadi di Kabupaten Blora tepatnya di Desa Sumber , Kecamatan Kradenan. Telah terjadi sertipikat ganda antara Hak Milik no. 114, Desa Sumber Kecamatan Kradenan atas nama Sutomo dan Hak Milik no. 396 Desa Sumber Kecamatan Kradenan , Hak Milik no. 445, Hak Milik no. 1054 dan Hak Milik no. 1056 Desa Sumber Kecamatan Kradenan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Proses terjadinya sertipikat ganda di kantor Pertanahan Kabupaten Blora, mengetahui adanya hambatan-hambatan dan solusinya serta penyelesaian atas Hak Atas Tanah Ganda, mengetahui Implikasi yuridis yang timbul setelah adanya penyelesaian sertipikat ganda tersebut, sehingga dimasa datang tidak terjadi lagi timbulnya sertipikat ganda. Metode Penelitian yang digunakan dalam pendekatan ini adalah Yuridis normatif yang menitik beratkan penelitian terhadap data kepustakaan atau disebut data sekunder. Spesifikasi penelitian ini adalah deskriptif analitis, karena bertujuan untuk memberi gambaran mengenai fakta-fakta disertai analisis yang akurat mengenai peraturan perundang-undangan yang berlaku dihubungkan dengan teori-teori hukum dan praktek mengenai sebab-sebab terjadinya sertifikat hak atas tanah menjadi ganda. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dihasilkan kesimpulan, bahwa proses terjadinya sertipikat ganda pada Kantor Pertanahan Kabupaten Blora timbul karena adanya kekurang ketelitian dari petugas ukur, yang menyebabkan timbulnya hambatan-hambatan dengan timbulnya krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah karena timbulnya tumpang tindih pada kepemilikan sertifikat tanah, sehingga untuk menanggulangi hambatan tersebut harus ada solusi untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat memberikan pembekalan pada para pegawai BPN untuk lebih teliti dan punya data yang lengkap. Sehingga implikasinya terhadap adanya sertifikat ganda ini adalah perlu adanya pembenahan dalam sistem dan data pada kantor Pertanahan untuk menanggulangi sertifikat ganda. Seperti pada kantor Pertanahan Kabupaten Blora telah terjadi sertipikat ganda yang merupakan alat bukti yang sah kepemilikan tanah terhadap perkara no. 10/LP/SKP/III/2014. Telah terjadi sertipikat ganda antara Hak Milik no. 114 Desa Sumber Kecamatan Kradenan atas nama Sutomo , Hak Milik no.396 Desa Sumber Kecamatan Kradenan atas nama Sutomo, Hak Milik no. 445 Desa Sumber Kecamatan Kradenan, Hak Milik no. 1054 Desa Sumber Kecamatan Kradenan, dan Hak Milik no. 1056 Desa Sumber Kecamatan Kradenan. Kata kunci : Implikasi Yuridis, Sertipikat Ganda
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 23 Jan 2017 02:03 |
Last Modified: | 23 Jan 2017 02:03 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/6955 |
Actions (login required)
View Item |