Safitri, Raniagustin (2021) PENGARUH KRIM EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA L) TERHADAP PERBAIKAN KLINIS AKNE VULGARIS Studi Eksperimen terhadap penderita Akne Vulgaris di desa Pekuwon Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
abstrak.pdf Download (325kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (333kB) |
|
Text
cover.pdf Download (2MB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (376kB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (2MB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (348kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (660kB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (439kB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (546kB) |
|
Text
bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (327kB) |
Abstract
Akne vulgaris yakni penyakit kulit yang meyebabkan gangguan penampilan dan psikologis. Diperlukan tatalaksana untuk menghambat pembentukan akne vulgaris salah satu dengan menghambat akumulasi Propioni bacteriumacnes. Daun jambu biji mengandung senyawa flavonoid dan tanin. Senyawa tanin dan flavonoid dapat mengganggu membran Propioni bacterium acnes sehingga tidak bermetabolisme bahkan dapat terjadi kematian bakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh krim ekstrak daun jambu biji terhadap perbaikan klinis akne vulgaris. Penelitian dengan menggunakan rancangan pre dan post test control group design. Subjek berusia 12-21 tahun. Subjek dibagi dua kelompok secara random 11 oarang menggunakan krim ekstrak daun jambu biji 2,5 % dan 11 orang menggunakan krim clindamycin 1,2 %. Subjek dianjurkan minimal tidur enam jam dan minimal cuci muka dua kali sehari. Krim diberikan setiap hari pada malam hari selama 28 hari. Perbaikan klinis akne vulgaris dihitung dengan selisih skor Global Acne Grading System. Perbaikan klinis akne vulgaris dikelompok krim ekstrak daun jambu biji 2,5 % sebesar 4,329 dan kelompok krim clindamycin 1,2 % sebesar 5,276. Uji T berpasangan dari uji pre test dan post test diperoleh nilai p < 0,05 di kelompok krim ekstrak daun jambu biji maupun krim clindamycin, penilaian nilai pre maupun post antar kedua krim diperoleh nilai p > 0,05 dan untuk selisih perbaikan klinis kedua krim menggunakan uji T independent diperoleh nilai p > 0,05. Kesimpulan : krim ektrak daun jambu biji dapat berpengaruh terhadap perbaikan klinis akne vulgaris. Kata kunci : daun jambu biji, perbaikan klinis akne vulgaris, skor Global Acne Grading System.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 20 Dec 2021 07:15 |
Last Modified: | 02 Apr 2024 06:09 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/21105 |
Actions (login required)
View Item |