Ananda Kurniasari, Reza (2021) ANALISIS YURIDIS KEPEMILIKAN HAK ATAS TANAH YANG DIPEROLEH BERDASARKAN AKTA JUAL BELI YANG BERSUMBER DARI PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI (PPJB) DAN AKTA KUASA MENJUAL YANG TELAH DIBATALKAN. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
cover.pdf Download (541kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (375kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (232kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (290kB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (375kB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (466kB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (349kB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (232kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (337kB) |
Abstract
Untuk meminimalisir timbulnya sengketa tanah pemerintah mewajibkan adanya pendaftaran hak-hak atas tanah dalam Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. Pendaftaran tanah dilakukan tidak hanya untuk kepemilikan hak atas tanah tatapi juga peralihannya. Salah satu bentuk peralihan hak atas tanah yang kerap dilakukan adalah jual beli. Untuk melakukan jual beli tanah harus didaftarkan di Kantor Badan Pertanahan Nasional dengan membuat akta jual beli dihadapan PPAT. Salah satu cara untuk membuat akta jual beli adalah dengan membuat perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) yang disertai dengan akta kuasa menjual. Adakalanya pembuatan akta jual beli tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang ada seperti akta jual beli yang diperoleh berdasarkan perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) dan akta kuasa menjual yang telah dibatalkan, oleh karenya perlu dikaji mengenai kedudukan dari akta jual beli yang bersumber dari perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) dan akta kuasa menjual yang telah dibatalkan tersebut dan kepemilikan hak atas tanahnya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode yuridis normatif yaitu penelitian hukum dengan mengkaji bahan pustaka sebagai sumber utama penelitian dengan menambahkan data primer yang diperoleh dari wawancara ahli sebagai pendukung dari data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah melalui studi dokumen dan studi kepustakaan. Dalam hasil penelitian ini menunjukkan perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) dan akta kuasa menjual berkedudukan sebagai pengikat para pihak yang memiliki kekuatan hukum dan kekuatan pembuktian yang mengikat dan sempurna dan memiliki kedudukan hukum sebagai undang-undang bagi para pihak yang membuat, meskipun telah dibuat perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) dan akta kuasa menjual, hak atas tanah akan beralih ketika telah dilakukan penandatangan akta jual beli dihadapan PPAT sebagai kelanjutan dari perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) yang dibuat yang kemudian harus dilakukan pendaftaran peralihan atau pemindahan hak atas tanah ke Kantor Badan Pertanahan Nasional. Kemudian, akibat hukum dari akta jual beli yang dibuat berdasarkan perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) dan akta kuasa menjual yang telah dibatalkan adalah menjadi batal demi hukum dan kepemilikan hak atas tanahnya kembali seperti semula yaitu kembali menjadi milik penjual. Kata Kunci: Hak Atas Tanah, Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB), Akta Kuasa Menjual
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 07 Jan 2022 07:08 |
Last Modified: | 07 Jan 2022 07:08 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/21084 |
Actions (login required)
View Item |