Casanova, Kisstiana Mona (2020) TINJAUAN HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PENJUALAN JAMU GENDONG DI KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
cover.pdf Download (591kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (106kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (287kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (303kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (520kB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (356kB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (295kB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (104kB) |
Abstract
Ditengah serbuan obat-obat modern, jamu dan ramuan trdisional tetap menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat. Sebagian besar masyarakat mengkonsumsi jamu karena percaya memberikan manfaat yang cukup besar terhadap kesehatan baik untuk pencegahan dan pengobatan terhadap suatu penyakit maupun dalam hal menjaga kebugaran, kecantikan dan meningkatkan stamina tubuh. Namun masih banyak temuan permasalahan penjual jamu yang tidak menerapkan proses produksi yang sesuai dengan panduan aturan yang berlaku. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hukum perlindungan konsumen pada penjualan jamu gendong yang ditinjau dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. Dan juga untuk mengetahui kendala dan solusi dari Badan Pengawasan Makanan dan Minuman (BPOM) terkait dengan penjualan jamu gendong yang tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standard yang telah dipersyaratkan. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis dengan mengemukakan kenyataan hukum yang di alami di lapangan. Data dikumpulkan menggunakan teknik wawancara. Teknik analisis yang digunakan adalah kualitatif, data-data yang diperoleh selama proses penelitian disusun secara sistematis dan dianalisis sedemikian sehingga mencapai kejelasan permasalahan yang sedang dibahas. Hasil dan pembahasan penelitian ini menunjukan bahwa sebagian dari penjual jamu gendong telah melaksanakan ketentuan yang ada di dalam pasal 7 UUPK yang menjelaskan bahwa penjual jamu gendong selalu menyampaikan informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa yang di jual nya. Terkait dengan kebersihan sumber air, kondisi ruang pengolahan, kondisi bahan baku, penyimpanan bahan baku, kondisi dan penyimpanan alat-alat pengolahan penjual jamu kurang memperhatikan faktor higienis. Namun upaya BPOM telah mengaktifkan penyuluhan dan pembinaan dengan memberikan pelatihan secara langsung kepada kelompok jamu gendong tentang higienis jamu, teknik pembungkusan yang benar, penyimpanan bahan baku, menjelaskan resiko konsumsi jamu yang mengandung mikroba serta menginfokan kriteria air bersih. Kata kunci: perlindungan konsumen, jamu gendong.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 07 Oct 2021 07:55 |
Last Modified: | 07 Oct 2021 07:55 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/20371 |
Actions (login required)
View Item |