Pengaruh Relaksasi Otot Progresif terhadap Kadar Glukosa Darah dan Tekanan Darah pada Klien Diabetes Melitus di Rumah Sakit Umum Daerah Sunan Kalijaga Demak

Subkhan, Ahmad (2014) Pengaruh Relaksasi Otot Progresif terhadap Kadar Glukosa Darah dan Tekanan Darah pada Klien Diabetes Melitus di Rumah Sakit Umum Daerah Sunan Kalijaga Demak. Undergraduate thesis, Fakultas Ilmu Keperawatan Unissula.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (67kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (84kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (89kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (89kB) | Preview

Abstract

Ahmad Subkhan PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN TEKANAN DARAH PADA KLIEN DIABETES MELITUS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUNAN KALIJAGA DEMAK 38 hal + 7 tabel + xv Latar Belakang: Angka kejadian penyakit diabetes melitus di seluruh dunia tergolong tinggi, 382 juta penduduk dunia menderita diabetes melitus. Penatalaksanaan diabetes melitus bisa dilakukan dengan terapi farmakologi dan non farmakologi. Salah satu terapi non farmakologi yang bisa dilakukan adalah Relaksasi otot progresif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap penurunan kadar glukosa darah dan tekanan darah pada pasien diabetes melitus. Metode: Penelitian ini menggunakan desain pre eksperiment dengan one group pretest posttest. Pengumpulan data dilakukan dengan lembar observasi dan mengukur kadar glukosa darah dan tekanan darah. Jumlah responden sebanyak 17 pasien dengan teknik purposive sampling. Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan menggunakan Paired t-test. Hasil: Berdasarkan hasil analisa diperoleh bahwa dari 17 responden penelitian, sebagian besar responden memiliki umur >50 tahun sebanyak 52,9%, sebagian besar berjenis kelamin perempuan 58,8%, tekanan darah sistolik sebelum dengan nilai rata-rata 157,41 mmHg, dan sistolik sesudah dengan nilai rata-rata 143,53 mmHg, dari tekanan darah diastolik sebelum dengan nilai rata-rata 96,35 mmHg, dan diastolik sesudah dengan nilai rata-rata 84,82 mmHg, dari kadar glukosa darah sebelum dengan nilai rata-rata 321,94 mg/dl, dan sesudah dengan nilai rata-rata 246,18 mg/dl. Maka hasil uji statistik analisis paired sample t-test diperoleh signifikan dengan p value 0.0001 (p value < 0,05). Simpulan: Relaksasi otot progresif efektif dalam penurunan kadar glukosa darah dan tekanan darah pada pasien diabetes melitus. Kata Kunci: Kadar glukosa darah, Tekanan darah, Diabetes melitus, Relaksasi otot progresif. Daftar Pustaka: 37 (1996-2013)

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Keperawatan > Ilmu Keperawatan
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 28 Dec 2015 09:03
Last Modified: 28 Dec 2015 09:03
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/2026

Actions (login required)

View Item View Item