HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KONTRASEPSI HORMONAL JENIS SUNTIK DENGAN KEPARAHAN MELASMA Studi Observasional Analitik Cross Sectional di Puskesmas Bangetayu Semarang

Thamrin, Nurul Elvira (2020) HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KONTRASEPSI HORMONAL JENIS SUNTIK DENGAN KEPARAHAN MELASMA Studi Observasional Analitik Cross Sectional di Puskesmas Bangetayu Semarang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
COVER.pdf

Download (595kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (128kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (190kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (125kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (433kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (160kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (171kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (113kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (144kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB)
[img] Text
PUBLIKASI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (149kB)

Abstract

Melasma adalah kelainan hiperpigmentasi pada kulit yang ditandai dengan adanya bercak kecokelatan, abuabu atau biru, ireguler yang terdapat pada wajah dan leher. Pemakaian kontrasepsi hormonal suntik yang mengandung estrogen maupun progesteron dapat memacu melanogenesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama pemakaian kontrasepsi hormonal jenis suntik terhadap keparahan melasma serta membedakan derajat keparahan melasma pada kontrasepsi suntik 1 bulan dan 3 bulan yang di lakukan di Puskesmas Bangetayu. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian Cross-Sectional pada pengguna kontrasepsi suntik yang didapat dari data BKIA Puskesmas Bangetayu periode Januari-September 2019. Jumlah sampel yang diambil baik pada pemakaian kontrasepsi suntik 1 bulan dan 3 bulan masing-masing 30 peserta. Teknik pengambilan menggunakan metode consecutive sampling dari 218 peserta KB suntik lalu dilakukan wawancara tersturktur menggunakan ceklis penelitian. Peserta kontrasepsi yang memenuhi kriteria selanjutnya akan dilakukan perhitungan skor MASI (Melasma Area and Severity Index) untuk menentukan keparahan melasma yang diperoleh dengan memfoto wajah responden. Hasil uji Korelasi Spearmen pada lama pemakaian kontrasepsi suntik 1 bulan dengan keparahan melasma diperoleh nilai (p=0,357).Untuk lama pemakaian kontrasepsi suntik 3 bulan didapatkan nilai (p=0,795). Sedangkan, pada lama pemakaian kontrasepsi suntik tanpa melihat jenis didapatkan nilai (p=0,006). Uji Korelasi Parsial digunakan untuk mencari hubungan lama pemakaian kontrasepsi suntik dengan keparahan melasma dengan kontroling jenis KB didapatkan nilai (p=0,587). Pada uji Mann-Whitney untuk melihat perbedaan keparahan melasma di peroleh nilai (p=0,000 ). Hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa lama pemakaian kontrasepsi suntik 1 bulan maupun 3 bulan tidak terdapat hubungan yang bermakna dengan keparahan melasma (p<0,05). Sedangkan, pada lama pemakaian kontrasepsi suntik yang dianalisa secara bersamaan didapatkan adanya hubungan yang bermakna. Uji Korelasi Parsial pada lama pemakaian kontrasepsi suntik dengan kontroling jenis KB tidak terdapat hubungan yang bermakna dan pada Uji Mann-Whitney didapatkan adanya perbedaan bermakna antara keparahan kontrasepsi 1 bulan dan 3 bulan. Kata Kunci : Melasma, Kontrasepsi suntik, Skor MASI.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 23 Apr 2021 02:58
Last Modified: 02 Apr 2024 06:38
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/19617

Actions (login required)

View Item View Item