HAPSARI, BUNGA JASMINE PUJI (2020) PEMBATALAN AKTA HIBAH YANG DIBUAT DIHADAPAN PPAT DAN AKIBAT HUKUMNYA (Studi Perkara Nomor: 1435/Pdt.G/2016/PA SMG di Pengadilan Agama Semarang ). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
cover.pdf Download (671kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (118kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (186kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (58kB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (125kB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (352kB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (179kB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (91kB) |
|
Text
pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (590kB) |
Abstract
Hibah dapat diartikan sebagai hadiah atau pemberian. Hibah dapat dilakukan kepada ahli waris ataupun orang lain. Pemberian hibah harus sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku agar dikemudian hari tidak terjadi permasalahan maupun sengketa. Karena banyak kasus sengketa hibah baik yang dihibahkan kepada orang lain maupun dengan keluarga atau ahli warisnya. Penelitian ini membahas tentang ”PEMBATALAN AKTA HIBAH YANG DIBUAT DI HADAPAN PPAT DAN AKIBAT HUKUMNYA (STUDI PERKARA NO. 1435/Pdt.G/2016/PA SMG)”. Ada 3 permasalahan yang diambil dari penulisan skripsi ini yaitu yang pertama mengenai bagaimana proses pembatalan akta hibah yang dibuat dihadapan PPAT dalam perkara Nomor 1435/Pdt.G/PA Smg, yang kedua apa saja pertimbangan hakim dalam memutuskan pembatalan akta hibah nomor 140/2010, dan yang ketiga bagaimana akibat hukum yang timbul dari putusan perkara nomor 1435/Pdt/G/2016/PA Smg. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode pendekatan secara yuridis sosiologis. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara rinci. Sumber data yang digunakan dalah data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari lapangan dan data sekunder berupa bahan hukum. Metode pengumpulan data dengan wawancara secara langsung dengan narasumber, studi pustaka, dan studi dokemen. Dalam mengolah dan menganalisis data menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa proses pembatalan akta hibah adalah dimulai dengan Para Penggugat mengajukan Surat Gugatan ke Pengadilan Agama Semarang, kemudian dilakukan Persidangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tapi di dalam perkara ini tidak ada proses mendengarkan jawaban Tergugat, replik, dan duplik karena Tergugat hanya hadir saat sidang pertama saja. Selanjutnya pertimbangan Hakim dalam membatalkan akta hibah no. 140/2010 adalah Para Penggugat selaku ahli waris tidak dimintai persetujuan atas penghibahan tersebut, harta yang dihibahkan terbukti lebih dari 1/3, Para Penggugat merasa dirugikan atas penghibahan tersebut. Akibat hukum dari pembatalan hibah ini adalah hibah tersebut diangggap tidak ada atau tidak sah. Sehingga harta hibah menjadi keadaan semula yaitu harta waris yang harus dibagi kepada ahli waris. Kata Kunci : Pembatalan, Akta Hibah, PPAT, Akibat Hukum, Pengadilan Agama Semarang
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 19 Apr 2021 02:40 |
Last Modified: | 19 Apr 2021 02:40 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/19213 |
Actions (login required)
View Item |