ANALISA PENGARUH FAKTOR BEBAN KERJA DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA OPERATOR LOOM UNIT WEAVING I TOYODA (Studi Kasus: PT. APAC INTI CORPORA)

ANNISA, AYU (2020) ANALISA PENGARUH FAKTOR BEBAN KERJA DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA OPERATOR LOOM UNIT WEAVING I TOYODA (Studi Kasus: PT. APAC INTI CORPORA). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Cover.pdf

Download (757kB)
[img] Text
Daftar isi.pdf

Download (432kB)
[img] Text
Daftar pustaka.pdf

Download (333kB)
[img] Text
Lampiran.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Abstraksi.pdf

Download (222kB)
[img] Text
Bab 1.pdf

Download (235kB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (149kB)
[img] Text
Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (607kB)
[img] Text
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (310kB)
[img] Text
Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (220kB)
[img] Text
Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (973kB)

Abstract

PT. Apac Inti Corpora merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang tekstil yang menghasilkan 3 jenis produk yaitu benang, kain grey (kain mentah), kain denim (kain jeans). Penelitian dilakukan pada seluruh operator loom di unit Weaving I Toyoda. Pada unit ini operator dibagi menjadi 3 shift, satu operator mengoperasikan 8 mesin loom sekaligus dengan jam kerja 8 jam per hari alias 40 jam per minggu. Seluruh operator loom bekerja dalam posisi berdiri selama secara terus menerus. Tentunya dengan beban kerja seperti ini membutuhkan dukungan lingkungan kerja yang nyaman dan sehat, sehingga operator dapat bekerja dengan optimal dan terhindar dari melakukan kesalahan kerja Di unit Weaving I ini terdapat 170 mesin air jet loom yang bekerja aktif dalam satu waktu yang bersamaan. Penggunaan mesin ini menimbulkan suara yang bising yang cukup kuat dirasakan. Dengan keadaan posisi kerja dan kondisi lingkungan kerja yang cenderung panas dalam jangka waktu pendek dikhawatirkan dapat mengganggu konsentrasi operator dalam melakukan pekerjaan dan juga dapat menyebabkan kelelahan kerja. Berdasarkan pengamatan awal tersebut, dilakukan penelitian pengaruh faktor beban kerja dan lingkungan kerja fisik terhadap kelelahan kerja. Pengambilan berupa data denyut nadi opertaor untuk pengukuran beban kerja dengan menghitung %CVL masing-masing responden. Pengukuran intensitas kebisingan di ruang produksi weaving dengan menggunakan alat digital sound level meter menunjukkan bahwa intensitas kebisingan yang dialami seluruh operator melehibi nilai ambang batas (85dB), dan pengukuran suhu lingkungan kerja yang dialami seluruh operator menunjukkan bahwa lingkungan kerja terbilang cukup panas karena melebihi batas (28oC). Dari pengamatan tersebut akan dilakukan pengukuran tingkat kelelahan kerja kelelahan kerja yang dirasakan oleh operator loom di unit Weaving I Toyoda PT APAC INTI CORPORA dengan menggunakan kuesioner alat ukur kelelahan kerja subjektif berdasarkan IFRC (Industrial Fatigue Research Committee), total skor kuesioner yang telah disebar ke seluruh operator loom, dapat disimpulkan bahwa ada 2 opeSNIrator yang tidak mengalami kelelahan kerja, dan 19 operator yang mengalami kelelahan kerja. Setelah dilakukan serangkaian pengujian hipotesis dengan uji regresi linear majemuk, didapat kesimpulan bahwa faktor beban kerja dan kondisi lingkungan fisik (intensitas kebisingan dan temperatur) merupakan faktor penjelas yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kelelahan kerja fisik operator. Selain itu, dari hasil pengujian uji regresi masing-masing faktor terhadap kelelahan kerja dapat disimpulkan bahwa faktor kebisingan merupakan faktor yang berpengaruh paling signifikan terhadap kelelahan kerja dibanding faktor beban kerja dan suhu lingkungan, karena didapatkan nilai R tertinggi yaitu sebesar 0,948. Artinya, intensitas kebisingan berpengaruh sebesar 94,8% terhadap kelelahan kerja operator loom di unit Weaving I Toyoda. Jika faktor yang memperngaruhi kelalahan kerja ini tidak diatasi dengan baik maka akan dapat mengganggu operator dalam bekerja secara optimal karena bekerja dalam keadaan lelah setia harinya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 17 Nov 2020 01:41
Last Modified: 17 Nov 2020 01:41
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/17998

Actions (login required)

View Item View Item