PENGARUH PEMBERIAN GLUKOMANAN PORANG (Amorphophallus muelleri Blume) TERHADAP KADAR C-REACTIVE PROTEIN (CRP) Studi Eksperimental pada Tikus Putih JantanGalur SpragueDawley dengan Diet Tinggi Karbohidrat dan Tinggi Lemak

Azzahra, Silfia Fiky (2020) PENGARUH PEMBERIAN GLUKOMANAN PORANG (Amorphophallus muelleri Blume) TERHADAP KADAR C-REACTIVE PROTEIN (CRP) Studi Eksperimental pada Tikus Putih JantanGalur SpragueDawley dengan Diet Tinggi Karbohidrat dan Tinggi Lemak. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Cover.pdf

Download (589kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (85kB)
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (197kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (193kB)
[img] Text
Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (124kB)
[img] Text
Lampiran.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (179kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (599kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (209kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (258kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (86kB)

Abstract

Reaksi inflamasi fase akut pada Sindrom metabolik (SM) dipengaruhi oleh kadarC- Reactive Protein (CRP) yang meningkat. Reaksi inflamasi telah terbukti dapat dicegah dengan pemberian glukomanan konjac pada penelitian terdahulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian glukomanan porang (Amorphophallus muelleri Blume) terhadap kadar CRP pada tikus putih jantan galur Sprague Dawley dengan diet tinggi karbohidrat dan tinggi lemak. Penelitian eksperimental post test only control group design ini menggunakan 25 tikus putih jantan galur Sprague-Dawley yang dibagi 5 kelompok secara random. Kelompok terdiri dari kelompok kontrol diberikan pakan standar dan akuades, sedangkan kelompok HFHC, Psyllium dosis 144mg, Glukomanan Porang dosis 50mg, dan Glukomanan Porang dosis 100mg masing-masing diberi diet fruktosa 10% dan kolesterol 2,5% sampai 14 hari. Pengukuran BB, TD, profil lipid, dan kadar glukosa dilakukan pada hari ke-15, selanjutnya setiap kelompok diberikan perlakuan sampai hari ke- 50. Sampel darah diambil dari vena ophtalmicus dan diukur kadar CRP dengan alat ELISA pada hari ke-51. Analisa data menggunakan uji Kruskal Wallis dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Rerata kadar CRP kelompok kontrol, HFHC, Psyllium, GP50mg dan GP100mg secara berurutan yaitu 0,6440 ± 0,02462 ng/ml; 2,5960 ± 0,10186 ng/ml; 0,9540 ± 0,02250 ng/ml; 1,9780 ± 0,02223 ng/ml; 0,8060 ± 0,02731 ng/ml. Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan perbedaan bermakna pada masing-masing kelompok (p<0,05). Hasil uji Mann Whitney menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antar kelompok (p<0,05). Pemberian glukomanan porang (Amorphophallus muelleri Blume) berpengaruh terhadap kadar CRP pada tikus putih jantan galur Sprague Dawley dengan diet tinggi karbohidrat dan tinggi lemak. Kata Kunci : CRP, glukomanan porang, psyllium

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 11 Sep 2020 02:48
Last Modified: 11 Sep 2020 02:48
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/17534

Actions (login required)

View Item View Item