PENERAPAN METODE SIX SIGMA DAN FMEA DALAM PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT PADA CV. SIFA

ASH-SHIDDIQQI, MUHAMMAD ZAHID (2019) PENERAPAN METODE SIX SIGMA DAN FMEA DALAM PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT PADA CV. SIFA. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (94kB)
[img] Text
Publikasi.pdf

Download (220kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (86kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (72kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (542kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (136kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (276kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (103kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (731kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (9kB)

Abstract

Periode 10 Juni 2019 – 15 Juli 2019, CV. Sifa memproduksi undangan sebanyak 25.500. Selama periode tersebut produk undangan mengalami cacat produk (reject) sebanyak 728, 7,23 % dari total produk yang di produksi. Penyebab potensial kecacatan produk undangan terdapat 8 jenis yaitu terdapat noda atau produk kotor, tinta tipis atau terlalu tebal, produk robek, cetakan tidak presisi, warna tidak menyatu, salah penulisan, warna tidak sesuai dengan sample, produk bergaris-garis. Kemudian untuk nilai-nilai critical to quality (CTQ) adalah 5 yaitu cacat kualitas cetak, kualitas warna, kerapian produk, kesesuaian produk dan daya tahan produk. Untuk daya tahan tidak di masukkan ke perhitungan karena di anggap tidak memberikan dampak besar terhadap penyebab terjadinya kecacatan produk. Sigma level pada proses pembuatan undangan sebesar 3,625 dan nilai DPMO 13.463. Level ini menunjukkan bahwa CV. SIFA berada pada level 3 sigma dengan kategori rata-rata industri. Jenis cacat berdasarkan nilai pareto maka didapat bahwa penyebab terjadinya kecacatan tertinggi adalah kualitas cetak sebesar (54.9 %) kemudian disusul dengan kesesuaian produk (25.7 %), kualitas warna (13.6 %), kerapian produk (9.1 %) dan daya tahan produk (0.8 %). Untuk itu kualitas cetak perlu diperhatikan secara khusus guna meminimalisir tingkat kecacatan yang terjadi pada produk undangan. Maka dilakukan perhitungan dan pengolahan data menggunakan metode Six Sigma dengan tahapan Define, Measure, Analyze, Improve dan Control. Berdasarkan perbaikan dapat mengurangi jumlah produk cacat dari 1844 menjadi 963 pieces serta membuat kegiatan yang semula tidak terkendali menjadi terkendali berdasarkan nilai pada p-chart. Dengan persentase sebelum dan sesudah perbaikan dari 7.23 % menjadi 3.97 %. Sigma level pada proses pembuatan undangan setelah di terapkan menjadi sebesar 3,75 dengan nilai DPMO 9.927,835. Level ini menunjukkan bahwa CV. SIFA berada pada level 4 sigma dengan kategori rata-rata industri USA. Penurunan jumlah produk cacat dan persentase nya terjadi karena perbaikan pada mesin produksi, karyawan, material dan metode pekerjaan sesuai rekomendasi pada tahap improve (FMEA). Kata kunci : CV. Sifa, Pengendalian Kualitas, Six Sigma, DMAIC

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 18 Feb 2020 07:30
Last Modified: 18 Feb 2020 07:30
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/16134

Actions (login required)

View Item View Item