Fitriani, Ida (2019) Pelaksanaan Pendaftaran Peralihan Hak Milik Atas Tanah Jika Pemegang Atas Tanah Terlambat Mendaftarkan Peralihan Haknya Di Kantor Pertanahan Kota Semarang. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Cover.pdf Download (530kB) |
|
Text
Daftarisi.pdf Download (126kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (9kB) |
|
Text
publikasi.pdf Download (207kB) |
|
Text
babI.pdf Download (515kB) |
|
Text
babII.pdf Restricted to Registered users only Download (471kB) |
|
Text
babIII.pdf Restricted to Registered users only Download (416kB) |
|
Text
babIV.pdf Restricted to Registered users only Download (13kB) |
|
Text
babV.pdf Restricted to Registered users only Download (81kB) |
|
Text
daftar_pustaka.pdf Download (201kB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (81kB) |
Abstract
Tesis akta ini akan mengupas dan membahas agar dapat menganalisis serta dapat mengetahui Pelaksanaan Pendaftaran Peralihan Hak Milik atas Tanah dengan cara Jual Beli dan upaya yang dilakukan jika pemegang Hak Atas Tanah terlambat mendaftarkan Peralihan Haknya di Kantor Pertanahan Kota Semarang, serta menganalisis kelemahan-kelemahan dan Solusi dalam Pelaksanaan Pendaftaran Peralihan Hak Atas Tanah Dengan Cara Jual Beli Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997. Dalam pembuatan tesis ini, peneliti menggunakan analisis data dengan beberapa metode, yakni berupa analisis data primer, analisis data sekunder dan analisis data tersier. metode deskriptif-kualitatif dipilih menunjang pengkajian, guna menganalisis data penelitian. Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Pelaksanaan Pendaftaran Peralihan Hak Milik atas Tanah dengan cara Jual Beli yang dilakukan jika pemegang Hak Atas Tanah terlambat mendaftarkan Peralihan Haknya di Kantor Pertanahan Kota Semarang, melalui tahapan-tahapan: Persiapan pembuatan akta; Pelaksanaan pembuatan akta; Pendaftaran peralihan hak di Kantor Pertanahan. Problematikanya adalah Praktek jual beli tanah yang dilakukan di bawah tangan sering merugikan pihak pembeli karena pada saat akan dibuatkan akta PPAT, penjual tanah sudah meninggal dan ahli warisnya sulit ditemui atau penjual masih hidup tapi tidak diketahui lagi alamatnya. Kepala Kantor Pertanahan akan menolak pendaftaran peralihan hak milik atas tanah yang dilakukan di bawah tangan. Kelemahan-kelemahannya adalah Perlindungan hukumnya tidak kuat (lemah), dan perlindungan hukum yang terbatas. Dalam mengatasi problematika dan kelemahan pendaftaran peralihan hak atas tanah dengan cara jual beli di bawah tangan tersebut, maka solusinya adalah berusaha mendapatkan putusan pengadilan sebagai dasar pendaftaran peralihan hak milik atas tanah, yaitu dengan cara mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri. Putusan Pengadilan Negeri yang telah berkekuatan hukum tetap adalah sebagai dasar pemegang hak terakhir selaku pembeli tanah dengan cara jual beli di bawah tangan untuk dapat melanjutkan pendaftaran hak atas tanahnya di Kantor Pertanahan. Kata Kunci: Peralihan Hak Milik atas Tanah, Terlambat Mendaftarkan, Putusan Pengadilan Negeri, Kantor Pertanahan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Pascasarjana > Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 24 Jan 2020 06:43 |
Last Modified: | 24 Jan 2020 06:43 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/15472 |
Actions (login required)
View Item |