Penerapan Kode Etik Notaris Terhadap Larangan Pembuatan Akta Melebihi Batas Kewajaran (Pasal 4 Angka 16 Kode Etik Notaris) di Kabupaten Karawang

RUFAIDA, LUTFIA SYALWA (2019) Penerapan Kode Etik Notaris Terhadap Larangan Pembuatan Akta Melebihi Batas Kewajaran (Pasal 4 Angka 16 Kode Etik Notaris) di Kabupaten Karawang. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
Cover.pdf

Download (475kB)
[img] Text
Daftarisi.pdf

Download (253kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (323kB)
[img] Text
publikasi.pdf

Download (308kB)
[img] Text
babI.pdf

Download (518kB)
[img] Text
babII.pdf
Restricted to Registered users only

Download (547kB)
[img] Text
babIII.pdf
Restricted to Registered users only

Download (357kB)
[img] Text
babV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (81kB)
[img] Text
babIV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (204kB)
[img] Text
daftar_pustaka.pdf

Download (255kB)
[img] Text
lampiran.pdf

Download (81kB)

Abstract

Kode Etik Notaris adalah norma atau peraturan mengenai etika yang ditentukan oleh Ikatan Notaris Indonesia yang selanjutnya akan disebut sebagai perkumpulan yang ditentukan dan diatur dalam peraturan Perundang-undangan. Kode Etik membatasi tindakan Notaris agar tidak sewenang-wenang dalam menjalankan tugasnya serta berfungsi sebagai “kaidah moral”. Salah satu yang telah disepakati dalam Kongres Ikatan Notaris yaitu mengenai batas kewajaran pembuatan akta. Dalam prosedur pembuatan akta otentik terdapat legitimasi yuridis yang membuat akta menjadi otentik. Notaris menjalankan tugas dan jabatan tidak sesuai prosedural akan berpengaruh terhadap otentisitas akta. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul Penerapan “Penerapan Kode Etik Notaris Terhadap Larangan Pembuatan Akta Melebihi Batas Kewajaran (Pasal 4 Angka 16 Kode Etik Notaris) Di Kabupaten Karawang” dengan mengangkat permasalahan (1) Bagaimana penerapan Kode Etik Notaris terhadap larangan pembuatan akta melebihi batas kewajaran Di Kabupaten Karawang (2) Bagaimana akibat hukum yang di timbulkan terhadap pembuatan akta yang melebihi batas kewajaran di Kabupaten Karawang. Metode penelitian ini menggunakan Yuridis Empiris dengan sifat penelitian Deskriptif Analitis. Lokasi penelitian ini berada di Kabupaten Karawang. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teori kepastian hukum dan tanggung jawab. Hasil penelitian diketahui bahwa terdapat pro dan kontra dikalangan Notaris mengenai pembatasan pembuatan akta dalam per hari, meskipun ada yang beranggapan bahwa peraturan DKP INI dianggap dapat melindungi Notaris itu sendiri dari akta-akta yang dibuatnya sehingga profesionalitas kinerja Notaris tetap dapat dipertahankan. Namun sebagian besar dari Notaris yang penulis wawancarai di kabupaten Karawang tidak setuju terhadap peraturan tersebut. Notaris di Kabupaten Karawang dalam prakteknya tidak sedikit membuat akta meleibihi batas kewajar seperti yang telah diatur dalam Kode Etik Notaris dan PDKP INI Nomor 1 Tahun 2017. Sementara akibat hukum Notaris yang melanggar ketentua Kode Etik Notaris terhadap larangan pembuatan akta melebihi batas kewajaran (Pasal 4 Angka 16 Kode Etik Jabatan Notaris) yaitu dapat dikenakan sanksi internal dan sanksi eksternal. Notaris akan ditindak lanjuti sebagai objek pemeriksaan dan dikenakan sanksi terberat dalam Kode Etik Notaris yaitu memberikan usulan pemecatan Notaris kepada Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia. Sehingga diharapkan dalam menjalankan tugasnya notaris harus menggunakan prinsip kehati-hatian agar terhindar dari masalah dikemudian hari. Kata Kunci : Majelis Pengawas Notaris, Akta, Kode Etik Notaris

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Pascasarjana > Magister Kenotariatan
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 23 Jan 2020 07:01
Last Modified: 23 Jan 2020 07:01
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/15463

Actions (login required)

View Item View Item